Friday, December 2, 2016

Apa Yang Bisa Kamu Lakukan Di Akhir Tahun?

Welcome December!

Nggak terasa, kurang dari 30 hari lagi kita sudah memasuki tahun baru. Rasanya waktu berlalu begitu cepat. Gue jadi kepikiran, apa sih yang sudah terjadi selama 11 bulan belakangan ini? Apakah hidup gue makin bermanfaat? Apakah ada kemajuan dari tahun sebelumnya? Atau malah gini-gini aja? Beberapa goals yang ingin gue capai tahun ini alhamdulillah sudah berhasil didapatkan, seperti lulus kuliah dengan IPK memuaskan dan bisa dapet kesempatan ikut ICN Conference 2016. Namun beberapa keinginan seperti nerbitin buku ke-3 masih tersendat-sendat dan plan jalan-jalan ke Universal Studio tampaknya abu-abu berkabut harapan semu. But, whatever! Tidak ada yang perlu disesali selama masih ada keinginan untuk memperbaiki diri :p

Nah karena saat ini bulan Desember, yang notabene adalah puncak dari tahun 2016, nggak ada salahnya kita membuat beberapa plan seru untuk menghabiskan waktu meryakan akhir tahun. Gue bakalan tulis 3 hal yang bakalan gue lakukan. Mudah-mudahan lumayan asik untuk kalian tiru ya!

Check it out!

1. Jalan-jalan nyegerin pikiran dan silaturahmi bersama keluarga

Karena ini bulan Desember, bakalan banyak sekali hari libur. Ada Maulid Nabi, natal, tahun baru. Lumayan banyak guys liburnya! Beberapa orang juga memanfaatkan momen ini untuk sekaligus ambil cuti tahunannya. Buat yang beragama nasrani, bulan ini biasanya jadi saat-saat untuk silaturahmi ke keluarga dan teman-teman sambil merayakan natal bersama. Bagi yang beragama lain juga bisa datang berkunjung atau sekedar mengucapkan selamat dan berbagi kebahagiaan yang bisa saling mendekatkan. Capek nggak sih kebakar isu SARA terus-terusan? Damai dan penuh toleransi sudah dipastikan jauh lebih indah :)


Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan momen libur panjang ini untuk jalan-jalan ke luar kota atau bahkan ke luar negri daripada suntuk di rumah. Biar kantong nggak bolong, jalan-jalan ke Singapore untuk lihat kembang api dan keseruan tahun baru di sana bisa jadi opsi yang nggak ada salahnya dipertimbangkan.



2. Bikin Resolusi Tahun Baru


Basi banget, tapi menurut gue ini hal yang penting. Dengan sets our goals dari sekarang, kita nggak akan kehilangan arah tujuan dan bingung mau ngapain. Sejak kuliah, tiap tahun gue bakalan nulis minimal 100 keinginan gue di kertas folio. Nah tiap beberapa bulan sekali, bakalan gue cek ulang, keinginan apa aja yang sudah tercapai dan belum. Adanya goals-goals ini bisa menambah semangat juangmu lho, dan kata psikolog yang ngasih pembekalan waktu masa orientasi mahasiswa gue dulu, menuliskan keinginan di kertas, secara nggak langsung juga membuat alam bawah sadar kita mencatatnya. Hal itu membuat terkadang tanpa disadari ada dorongan dari dalam diri yang membuat kita ingat terus dengan apa yang kita mau dan membuat kita bertindak dan berfikir ekstra untuk mencapainya.

3. Merubah Penampilan

Eittss... bukan operasi plastik ya maksudnya! Maksud gue, saat ini bisa jadi momen yang tepat untuk kita merubah gaya rambut, baju, make up dan sebagainya agar kelihatan semakin menarik. Siapa tau dengan merubah gaya, kamu jadi punya kesempatan lebih besar untuk ketemu jodoh bagi yang masih jomblo, jadi lebih percaya diri di tempat kerja hingga lebih produktif dan masih banyak lagi hal positif lain yang bisa kamu dapatkan.

Oh iya, jangan sampai ketinggalan memanfaatkan momen Harbolas Zalora yang akan diadakan tanggal 12 Desember nanti. Di momen 1212 ini, kamu bisa belanja produk makeup dan fashion di Zalora dengan diskon lebih dari 50%. Gile, murah banget nggak sih? Bisa belanja produk-produk kualitas tinggi dengan harga miring yang nggak bikin kantong jebol!


Nah, gimana? Rutinitasmu bisa jadi lebih seru kalau diselingi dengan hal-hal yang gue share di atas kan? Kalau gitu, selamat menjalani bulan Desember ya! Semoga bulan ini lebih baik dari bulan-bulan sebelumnya :)

Good day!

Tuesday, November 29, 2016

Tak Memaksa

Aku tak akan memaksa, karena tak ada yang lebih sia-sia dari cinta yang hampa.

Aku tak akan memaksa, karena cinta tak berarti hanya tentang kita berdua saja.

Aku tak akan memaksa, karena kita masih sama-sama muda dan penuh cita-cita.

Aku tak akan memaksa, karena jika sudah jalannya bersama,  bahkan Tuhan pun tak bisa berbuat apa-apa.

Aku tak akan mengemis cinta, karena cinta sejati memberi tanpa diminta.





Penulis,
Yuni Tisna yang sedang galau namun penuh ide tentang romansa :)

Thursday, November 24, 2016

Dream Wedding Nih, Yuk Ngomongin Nikah-Nikah!

Pernikahan impian? Yaaks! Jadi baper nih hehehe... Bukannya mau buru-buru banget nikah sih, baru aja  beres urusan kuliah, jodohpun masih diteropong-teropong kayak lihat hilal :D

But every girl dreams of her wedding day!  Makanya dimana-dimana, cewek kalau diajakin ngomong konsep pernikahan impian pasti semangat banget. Apalagi tipe-tipe yang romantis kayak gue begini ampuun dah, nggak bakalan kelar-kelar deh urusannya.

Ngomong-ngomong, beberapa waktu lalu gue dapet kiriman Wedding Gift Box dari Weddingku isinya banyak banget, mulai dari wedding planner, souvenir botol kaca sampai voucher belanja. Lihat-lihat website-nya, gue jadi terinspirasi untuk bikin tulisan tentang dream wedding gue. Ingat, ini hanya dream ya haha, kalau suatu saat tercapai ya alhamdulillah. Karena tentu saja, pernikahan bukan melulu hanya sekedar apa yang kita mau aja, tapi ada pasangan kita yang nanti kita harus pertimbangkankan juga pendapatnya, budget dan alasan-alasan tak terduga lainnya. Yang penting, gimana saksi? Sah? Sah? Saaaaaaah.


Ini penampakannya. Cuteeeee kan?

Sekarang saatnya bermimpi bersama gue!

Let's start right know!

Tentu saja, semua berawal dari sebuah undangan! Sederhana saja, yang penting pastel dan berenda-renda. Berhubung gue sangat excited sama DIY Project, bentuk-bentuk undangan kayak di bawah ini jadi favorite gue banget. It's what I called, Elegance meets Simplicity.



Selanjutnya, adalah gaun. Biarpun banyak yang bilang norak, dengan bangganya gue mendeklarasikan diri sebagai penggemar berat film Twilight Saga, makanya jangan heran kalau gaunnya Bella Swan jadi impian. Tapi karena gue cinta juga dengan kebudayaan Jawa, kebaya nggak boleh  sampai ketinggalan dong.
Gaun Mbak Bella dan suit-nya mas Edward :p

Apa yang bikin kelihatan sangat Jawa? Yap! Batik cokelat dan potongan kebayanya.

Kemudian yang ada dalam puncaknya adalah, the reception! 

Resepsi pernikahan yang umum dilaksanakan di Indonesia biasanya adalah, pengantin mengundang banyak sekali undangan untuk menghadiri pesta, belum lagi undangan dari pihak orang tua, kakak, adik dan banyak lagi.

Sayangnya, biasanya kebanyakan pengantin hanya duduk di panggung, memperhatikan para tamu yang banyak itu silih berganti datang, makan, bersalaman, berfoto lalu pergi. Mungkin ini masih jadi tradisi di Indonesia kalau pernikahan seharusnya as big as you can dan disiarkan kemana-mana, ditambah lagi wedding-wedding mewah ala Raffi-Gigi, Chelesea-Glenn jadi trendsetter pernikahan belakangan ini. Tapi semua memang masalah selera sih...

Kalau gue sih, lebih suka dengan konsep private wedding yang terstruktur, contohnya kayak di itinerary di bawah ini, dan dihadiri oleh orang-orang terdekat yang mengenal kita sehingga bisa merayakan kebahagian bersama-sama dengan suasana yang penuh suka cita dan cengkrama-cengkrama bahagia. Uhh co cwiiiit :p


Karena bersifat private, nggak perlu sewa gedung yang gede dan mahal, asal makanannya enak dan konsepnya nature gitu. Bunga-bunga, daun-daun dimana-mana... uuhhh maau!!!



Selanjutnya adalah music! Karena di schedule-nya ada Dancing Celebration, musik nggak boleh sampai ketinggalan dong. Harus ada panggung khusus untuk musik-musik pernikahan yang ro-man-tis! Undangan yang dateng harus mau nyumbang suara, terutama yang suaranya bagus. Tapi nggak boleh nyanyi lagu galau, soalnya gue pernah datang ke acara resepsi temen, dan biduannya nanyi lagu apa coba? Jatuh Bangun! Ahhh ampunilah dia ya Allah :(

By the way anyway busway, harus ada sesi gue nyanyi sama calon hubby dong :D
Karena suara gue sumbang, harus latihan dari sekarang nih. Hehehe Cek cek satu dua tiga do re mi fa sol la si doooooooooo ....  I have died everyday waiting for you.....





Terakhir, souvernir! Memang ini jadi sesuatu yang sangat optional sih. Boleh ada boleh enggak, karena kebanyakan souvenir nikahan pas sampai di rumah cuma dibiarin aja dan mubazir. Tapi ada 2 hal yang menarik untuk jadi souvenir, yaitu hasil cetak foto di photobooth, jadi bisa dijadiin kenang-kenangan sama yang dateng, atau seeds tanaman-tanaman kayak bunga mawar, atau buah-buahan. Filosofinya sih, our love grows with you hahahaha mudah-mudahan yang dateng mau nanem bibitnya pas udah di rumah :p


 Tentu banyak hal selain garis besar yang gue jelasin barusan yang harus dipikirin. Ada makanan, kue, dekorasi,  dan sebagainya yang masih harus dipikirin. Nanti deh gue edit-edit lagi, mau dipikirin sekarang, nanti baper broooh 😂 Intinya, selamat mengkonsepkan pernikahan impian kalian yah. Jangan lupa mampir ke Weddingku kalau mau cari inspirasi tentang wedding impian kalian dan juga bisa jadi referensi vendor yang cocok dengan budget dan harapan kalian :) 

Friday, October 21, 2016

Rindu Menulis

Beberapa tahun lalu, buku adalah hidup saya. Saya menghabiskan uang jajan untuk buku-buku cerita dengan berbagai genre, mulai dari teenlit, metropop bahkan memoar. Kalau kantong seret, saya pergi ke rental buku bekas agak jauh dari rumah atau perpustakaan, dan kalau ada diantara buku pinjaman itu yang jadi favorit, saya akan nabung untuk membeli buku tersebut cepat atau lambat untuk saya berkali-kali karena begitu cintanya saya dengan buku-buku pembentuk mimpi, hingga saya harus memiliknya eaak

Sunday, July 24, 2016

Poligami? Cari Referensinya Dalam Surga Yang Kedua

Sebenarnya, saya udah jarang banget nonton TV, apalagi sampai mengikuti sinetron tertentu. Tapi suatu ketika saya tidak sengaja menonton salah satu episode dari sinetron Surga Yang Kedua, dan ajaibnya, setelahnya saya "ketagihan" nonton episode-episode berikutnya.

Film ini mengangkat cerita lika-liku rumah tangga. Di antara berserakannya sinetron-sinetron anak SMA belakangan ini, Surga Yang Kedua memang jadi oase tersendiri mengingat temanya yang "ibu-ibu" banget. Lebih unik lagi, tema poligami berani dipilih diantara pro dan kontra yang masih bersliweran mengenai poligami itu sendiri.

Biar gak kehilangan arah, beginilah kira-kira sinopsis dari sinetron Surga Yang Kedua :


Doni dan Sabrina sudah menikah lama, namun Sabrina tidak kunjung bisa memberikan Doni anak. Kata dokter, setiap Sabrina hamil dan janin yang dikandungnya memiliki golongan darah yang berbeda dengannya, janin tersebut tidak akan selamat. Sementara itu, Bunda Sania aka ibu Doni, terus-menerus mendesak agar Doni memiliki anak laki-laki agar dapat mewarisi kekayaan keluarga, justru meminta Doni menikahi wanita lain agar bisa memiliki anak. Sabrina yang mendengar berita ini sedih dan kalut dan menyebabkan dirinya mengalami kecelakaan ketika menyetir hingga akhirnya koma. Keadaan Sabrina yang kritis membuat Doni putus asa, namun Bunda Sania merasa bahwa saat itulah waktu yang tepat untuk Doni menikah lagi. Disaat itulah, saat istrinya koma, Doni menikah lagi dengan Vani, sahabatnya dan sahabat Sabrina ketika kuliah. Ajaibnya, tak lama kemudian Sabrina terbangun dari koma dan harus menerima kenyataan pahit bahwa suaminya menikah lagi. Drama rumah tangga tentang seorang suami yang memiliki dua istri dengan kehidupan rumah tangga yang terus-menerus dicampuri oleh ibu mertuapun dimulai...

Menarik kan?
Saya adalah salah satu orang yang tidak setuju dengan konsep poligami. Walaupun dalam agama saya membolehkan, terlepas dari hal itu bisakah kita membayangkan perasaan seorang istri ketika suaminya menikah lagi? Sakit, hancur, perih, kecewa, marah, merasa dikhianati, merasa dibohongi, merasa tidak berguna, terpuruk dan sebagainya.

Rasulullah menikah dengan 9 wanita dengan pertimbangan kemanusiaan (mengangkat derajat wanita yang pada zaman itu tidak dihargai jika berstatus janda, budak dan tananan perang), dan urusan dakwah. Dalam Islam, wahyu poligami pun sudah diturunkan dalam
Surat An Nisa’: 3:

وَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تُقْسِطُواْ فِي الْيَتَامَى فَانكِحُواْ مَا طَابَ لَكُم مِّنَ النِّسَاء مَثْنَى وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تَعْدِلُواْ فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ أَدْنَى أَلاَّ تَعُولُواْ

“Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi; dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja.” [QS. An-Nisa’: 3].

Seorang pria dihalalkan untuk menikahi 1, 2 hingga 4 istri dengan syarat dapat berlaku adil. Jika tidak, maka beristrilah 1 saja. Poligami pun diberbolehkan (berdasarkan berbagai pendapat), dengan alasan, pria memiliki hasrat yang besar dan ada kemungkinan tidak dapat dipuaskan oleh 1 orang wanita saja, istri pertamanya tidak dapat memberikan keturunan, menghindari zina, istri pertamanya sakit/lansia dst.

Tapi betulkah seorang pria bisa berlaku adil?

وَلَن تَسْتَطِيعُواْ أَن تَعْدِلُواْ بَيْنَ النِّسَاء وَلَوْ حَرَصْتُمْ فَلاَ تَمِيلُواْ كُلَّ الْمَيْلِ فَتَذَرُوهَا كَالْمُعَلَّقَةِ وَإِن تُصْلِحُواْ وَتَتَّقُواْ فَإِنَّ اللّهَ كَانَ غَفُوراً رَّحِيماً

“Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [QS. An-Nisa’: 129].

Pro dan kontra poligami bahkan terjadi diantara para ulama. Adil tidak hanya sekedar urusan menafkahi istri-istri, namun juga mengenai perasaan yang diberikan kepada setiap istri. Hati manusia siapa yang bisa mengatur secara pasti? Ketidak adilan pasti terjadi, seberapapun inginnya seseorang untuk berlaku adil.

Back to the sinetron Surga Yang Kedua, yang bisa jadikan gambaran kehidupan rumah tangga yang kedua bagi saya ada beberapa point sepajang ini :

1. Doni dikisahkan sebagai pria yang sangat baik prilakunya, lembut tutur katanya dan sangat mencintai keluarganya. Di sinetron ini, Vani dikisahkan sebagai istri kedua yang penuh iri dan jahat. Tapi wajarkan? Jika menonton dari awal, pemirsa bisa melihat bahwa Doni tidak sepenuhnya adil. Ia selalu menyempatkan diri menemani Sabrina kemana-mana, menyempatkan waktu bersama Sabrina setiap hari dan tidur bersama Sabrina, sedangkan Vani sering diabaikan (secara halus) bahkan dalam keadaan hamil. Vani sering kepergok mengintip Doni dan Sabrina berduaan dan dalam hati bergumam seandainya Doni bisa memperlakukan dirinya sama dengan ketika ia memperlakukan Sabrina. Poinnya, walaupun Doni menikahi Vani karena ada paksaan dari orang tuanya, tetap saja, dia sudah menerima Vani sebagai istrinya. Ia harus bersikap adil, kalau tidak mau begitu, selalu ada kesempatan berkata "Tidak" sedari awal. eaaak

2. Sabrina dikisahkan sebagai wanita solehah yang menghargai dan mencintai suaminya. Bahkan pada akhirnya ia ikhlas menerima kenyataan bahwa suaminya menikah lagi dan ia harus tinggal seatap dengan istri kedua suaminya. Tapi baru kemarin (episode yang menginspirasi bikin postingan ini lol), Sabrina ingin membantu Aryo, mantan pacar Vani untuk mempersatukan Aryo dan Vani. Dari percakapan dan gesture, kebanyakan pasti menganggap Sabrina ini sangat baiiik sekali. Tapi whats the point dari adegan ini? Sabrina mendukung Aryo bersatu dengan Vani, sedangkan Vani istri kedua suaminya. Itu artinya ia mendukung perpisahaan Doni dan Vani, padahal Vani sedang mengandung anak Doni.

So kesimpulan saya dari film ini, adil bagi pihak suami dan nrimo bagi pihak istri (baik pertama atau kedua atau ketiga atau keempat) adalah hal yang teramat sulit.

Sedangkan pandangan pribadi saya mengenai poligami betul-betul murni karena tak bisa membayangkan betapa sakit hatinya seorang wanita yang suaminya menikah lagi (salahkan betapa romantisnya saya berpikir, jadi poligami betul-betul diluar radar), terlepas dari surga yang dijanjikan Allah SWT pada istri-istri yang ikhlas dipoligami dan pertentangan antara menerima atau menolak  wahyu-Nya. Dan para pria, posisikan dirimu pada posisi jika istri yang kalian cintai ternyata menaruh hati terhadap laki-laki lain, sampai disitu saja, tak usah dibayangkan sampai poliandri :p

Selain alasan barusan, keadaan dimana derajat wanita sangat rendah sudah tidak relevan lagi saat ini (jika mengingat sebab poligami untuk menaikkan derajat istri muda), karena saat ini wanita sudah mempunyai derajat yang baik di mata masyarakat dunia dan memiliki hak yang sama untuk menempuh pendidikan tinggi, menyuarakan pendapat, bekerja di bidang-bidang yang dahulunya hanya diperuntukkan untuk laki-laki, bahkan menjadi pemimpin sebuah negara. Para wanita cenderung menolak terjadinya perceraian biasanya karena sudah 'kadung' memikirkan anak, tidak memiliki penghasilan hingga bergantung sepenuhnya pada suami, berdosa, hingga betul-betul mencintai suaminya hingga tak kuasa menolak keputusan tersebut.

Jadi, bagi saya lebih baik sama-sama menjaga kesetiaan dan perasaanlah. Memiliki itu mudah, mempertahankannya yang sulit. Selain itu, mendua sudah terlalu mainstream... Jadi kenapa nggak setia aja? It's true love eaaak 💖💖💖

Thursday, March 10, 2016

Review Novel Nero (Made Man #1) by Sarah Brianne

Berbulan-bulan baca buku tanpa memikirkan untuk membuat reviewnya lagi, bikin saya terbata-bata ketika membuat review ini.

Whateverlah.... lebih baik terbata-bata daripada terbatako-batako (sumpaaaah garing banget. Maaaaaf. Saya tidak tau apa yang terjadi pada diri saya) 😝

Yasudahlah, kali ini saya akan mereview bukunya Sarah Brianne yang berjudul NERO. Pertama kali denger judulnya sih, what the hell?! Nggak ada nama lain apa? Mungkin karena kata 'NERO' di Indonesia diidentikkan dengan sebuah geng motor pembawa kerusuhan bin bencana, makanya jadi sedikit memberikan pengaruh yang kurang mengenakkan pada awalnya. Tapi karena waktu itu saya kehabisan bahan bacaan, maka dengan 'terpaksa' saya membaca chapter pertama buku ini.... dan tidak bisa berhenti.




Okay, let's start right now!

Sinopsis :

Nero is the king of Legacy Prep, living a life of power.
Elle is the school’s punching bag, living a life of fear.
The only good girls Nero knows jump in his bed when he tells them to.
The closest Elle has come to a bad boy like him is in the cafeteria line.
The mob boss gave him orders to find out what she knows.
Her mouth is sealed.

I just want to be a fu**ing made man.
I’m just a fu**ing waitress.

-----------------------------------------------------

Elle dikenal sebagai "punching bag" di sekolahnya. Di bully sana-sini. Elle bertahan di sekolah tersebut hanya karena temannya Chloe (no spoiler, maaf). Suatu malam, saat Elle akan berangkat kerja (dia punya kerja sampingan sebagai pelayan toko), di pertengahan jalan ia melihat seorang laki-laki dibunuh di depan matanya. Elle pun kabur, memutuskan untuk pura-pura tidak mengetahui insiden itu. Namun sayangnya si pembunuh adalah geng mafia kelas kakap yang tidak ingin mengambil resiko jaringan mafianya terungkap ke publik.




Di sekolah, tiba-tiba Nero, cowok keren yang jadi incaran cewek satu sekolahan tiba-tiba membelanya saat dia di bully. Elle pun curiga, karena sebelumnya Nero nggak pernah ngomong bahkan untuk sekedar say hello padanya. Sikap Elle yang takut-takut tapi pengen kenal dekat bikin Nero semakin penasaran... dan Nero yang tiba-tiba jadi superhero kesiangan bikin Elle jadi gelisah galau merana eaak...

Tapi setiap kisah tidak terjadi karena kebetulan. Kenapa Nero tiba-tiba mendekati Elle? Bagaimana nasib Elle ketika geng mafia tidak ingin melepaskan Elle begitu saja?

Selamat membaca!

Tuesday, March 8, 2016

Mengenal Gabfest Lebih Dekat...

Pada suatu sore, 6 orang anak muda duduk melingkari sebuah meja bundar di salah satu warung teh di kota Batam. Beberapa di antara mereka baru pertama kali bertemu hari itu. Mereka berkenalan dengan canggung dan malu-malu, lalu kemudian mulai saling sok kenal sok dekat agar suasana menjadi hangat. Mereka masing-masing menceritakan secara singkat latar belakang mereka. Ada mahasiswa, ada guru, ada teknisi. Sambil meminum teh tarik, jus dan soda pesanan masing-masing, mereka mulai membicarakan nuklir, listrik, cita-cita, beasiswa.... dalam bahasa inggris terbata-bata diwarnai grogi dan malu-malu di sana-sini.

Tak terasa waktu berlalu begitu  cepat. Matahari hampir tenggelam tanda malam akan datang, mereka pun memutuskan mengakhiri konferensi meja bundar tersebut, tentu setelah membayar tagihan di kasir.  Akhir cerita, keenam anak muda itu pun pulang ke rumah masing-masing.


***

Cerita di atas hanya intermezo belaka pemirsaah :p

Mendengar  "klub bahasa Inggris", kebanyakan orang akan berfikir klub tersebut berisi sekumpulan orang-orang dengan bahasa Inggris selancar Leonardo Dicaprio, Barack Obama, atau Jamie Campbell Bower berkumpul bersama dalam satu ruangan lalu berdebat mengenai masalah berat yang menimpa dunia. Beberapa klub Bahasa Inggris, seperti di kampus saya, malah mengadakan seleksi anggota terlebih dahulu. Hal tersebut tentu menjadi sebuah momok, bagi orang-orang dengan bahasa inggris belepotan seperti saya. Di satu sisi ingin belajar dengan orang-orang yang lebih ahli, namun apa daya sudah minder duluan, terutama kalau ada embel-embel "seleksi". Ma to the les deh. Males.

Hingga Gabfest! terlahir di dunia...

Apa sih Gabfest sebenarnya? Mari saya bantu beri pencerahan.

Gabfest adalah sebuah komunitas bahasa Inggris di kota Batam. Usianya masih sangat muda, belum sampai separuh putaran bumi (puitis dikit). Beberapa membernya masih datang dan pergi, tapi alhamdulillah, seru semua. Setiap Sabtu, anggota Gabfest berkumpul di alun-alun Engku Putri Batam Center. Duduk melingkar tanpa meja, dan mendiskusikan beragam topik dalam Bahasa Inggris. Arti nama Gabfest sebenarnya adalah percakapan panjang dalam suasana yang menyenangkan. Jadi sesuai namanya hampir keseluruhan topiknya ringan, agar semua anggota dapat lebih menikmati setiap percakapan dan tidak merasa bosan.

Jadi jangan heran kalau jombloness sering jadi topik utama Gabfest... 

Sesuai namanya juga, Gabfest fokus pada "speaking". Syukurlah. Karena bagi saya sih, speaking adalah hal yang paling sulit dalam mempelajari bahasa asing, karena membutuhkan ekstra porsi rasa percaya diri yang paling sering ngumpet saat dibutuhkan. Jadi di Gabfest, kamu bisa berbicara dan akan ada yang mendengarkan kamu. So sangat pas sekali untuk kamu yang ingin latihan untuk "lebih banyak bicara".

Selain itu, setiap hari minggu, Gabfest punya proyek sosial mengajar Bahasa Inggris di salah satu panti asuhan di Batam. Jadi, bagi member Gabfest yang tidak memiliki kesibukan di hari minggu dan ingin bermain bersama anak-anak, bisa datang di hari minggu dan membantu mengajar anak-anak di panti asuhan Al-Aqsha Bengkong Sadai.

Member Gabfest di Pani Asuhan Al-Aqsha bersama pengurus dan anak-anak panti
Saya senaaang sekali dapat menjadi bagian dari komunitas ini. Melalui Gabfest saya bertemu dengan banyak orang baru dari berbagai latar belakang pekerjaan dan mahasiswa dari universitas lain yang seru-seru dan lucu-lucu. Melalui Gabfest saya bisa duduk di warung kopi bersama mantan guru bahasa inggris saya dan membicarakan hal-hal yang ;%!$)#0@(. Melalui Gabfest, saya mengenal seorang backpacker unik yang mengajarkan banyak jenis permainan kartu. Karena Gabfest, saya punya 2 set kartu remi yang selalu saya bawa kemana-mana... padahal dulu saya nggak tau urutan kartu J-Q-K itu yang bener gimana 😝.

Dan karena Gabfest, malam minggu saya tidak lagi diisi dengan semedi di dalam kamar sambil ngunyah melati supaya hujan turun di malam horror itu (maaf, terlalu ngenes). Karena salah satu member Gabfest, sebut saja namanya Bang Erik, memutuskan membuat gerakan pengangkatan martabat para jombloers bernama Saturday Night Survivor (SNS). Jadi setelah pertemuan resmi Gabfest para jombloers Gabfest akan melanjutkan malam minggu mereka bersama-sama di tempat nongkrong yang memungkinkan mereka berisik dan duduk lama 😝Malam minggu nggak sendirian lagi nih mblo... cieee 😂
Pokoknya thank you so much para anggota Gabfest Qisti, Rio, Bang Erik, Willis, Nurul, Febri, Faizal, Rivan, Azizah, Bayu, Anggi, Bisuk, Jose, Kasyanto,  Ratih, Tama, Thia, Raihan, Najib and Eka, Mas Agus, Ahmad (newest member :p), Mr. Green, Bayu... For make my 2016 more exciting, meaninful and fun.

Suatu hari, akan ada yang sibuk. Suatu hari, yang jomblo akan kehilangan kejombloannya. Suatu hari, akan ada yang memutuskan bahwa Gabfest bukan tempatnya lagi. Tapi kita adalah kisah klasik untuk masa depan masing-masing. (Lagi kebawa euforia lulus skripsi dan selangkah menuju wisuda jadi maaf kalau tiba-tiba baper begini) 😝




Pokoknya lagi, kalau kamu orang Batam, kebetulan membaca tulisan ini, dan tertarik belajar Bahasa Inggris bersama kami, silahkan datang ke alun-alun Engku Putri jam 4 sore setiap hari Sabtu atau hubungi nomer yang ada di poster di bawah ini. 100% Free and Fun! Daaaaaaan semuanya bisa bergabung tanpa batasan usia, pekerjaan, agama, suku, atau status hubungan. Tingkatkan kemampuan bahasa inggrismu... siapa tau kamu ketemu jodohmu di sini (eeeeh....)





Best Regards,
Yuni Tisna

Friday, March 4, 2016

Kamu... ya Kamu...


Bagiku kamu ilalang.
Menarik walau tak sempurna.
Menyenangkan tapi cerdas. 
Dan misterius...
Terkadang, aku merasa seperti kamu memberi tanda, tapi kemudian menghilang lagi.
Kamu seperti cemburu, tapi kemudian tersenyum lagi.
Kamu seperti memperhatikan, tapi kemudian tak peduli lagi.
Kita terasa seperti dekat, tapi kemudian kamu menjauh lagi.
Apa kamu menguji? Apa hatiku yang naif?
Kamu tau, aku hanya ingin menulis, membayangkan apa yang tidak bisa kamu beri dan apa yang ingin aku miliki.
Mungkin kamu tak bisa melihat, tapi kisah rekaan tentang kita sudah menjadi lembaran-lembaran penuh emosi yang tak ingin aku bagi.
Di benakku, kisah kita abu-abu. Hanya aku dan Tuhan yang tau, berisi tangis dan tawa tentang kemungkinan ini-itu.
Seperti bulan dan bintang yang tak akan pernah bersandangan di langit yang satu, apakah kisah kita akan menjadi seperti itu?

Thursday, February 25, 2016

Muara Yang Sama...

Sepasang mata waktu itu memerangkapku, di bawah keindahan rintikan hujan yang tak kurasakan di atas sana.

Kata orang  rasa itu badai, tapi kubilang kalau ada yang lebih dahsyat dari badai, dapat kusebut apakah itu?

Aku memandang mata itu lagi, yang mengalihkan pandangannya pada kertas dingin tak bernyawa buku tua.
Seketika aku menyadarinya, bahwa perbedaan aku dan dia bukan hanya pada matanya dan rambutnya.

Aku penyuka astrologi, kamu penggemar astronomi.
Aku pemuja hujan, kamu berlindung dalam buaian payungmu.
Aku percaya bahwa gravitasi adalah segala hal yang menarikku padamu, kamu percaya bahwa gravitasi hanya kekuatan yang membuat kakimu bisa memijak tanah  dan penyebab keriput kulitmu.

Aku percaya cinta, yang melembutkan senyum,  menguatkan hati yang lemah. Aku percaya keajaiban, namun kamu bahkan tak paham artinya. Kita berbeda. Sangat berbeda.
 Kita adalah aliran sungai yang mengalir pada dua cabang  yang berbeda. Tapi bukankah laut akan menjadi muara yang mempertemukan kita? Matahari akan menguapkan kita dan menyatukan kita di udara?