Sunday, June 12, 2011

Review Eiffel, Tolong! by Clio Freya

Setiap gue cek blog gue, kadang-kadang gue mikir, gimana bisa ya banyak SPAM masuk ke blog gue lewat cbox di bagian kanan blog ini? Yang jelek dari SPAM itu adalah tulisannya yang bikin kesel dan nggak tau gimana cara ngehapusnya

Apa coba maksudnya web lepak itu? haha kalau gue klik linknya, yang ada gue ketemu sama link fiktif atau rusak. :(


GANTI TOPIK!

Judul : Eiffel, TOLONG!
Harga : Rp 35.000,-
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Tebal : 352 halaman
Terbit : Maret 2009

Gue mau nge-review buku lagi aja deh. Buku ini gue beli minggu ini, di saat temen-temen gue pada pusing nggak ketulungan mikirin ujian, gue malah asik-asikan ke Gramedia, baca-baca buku yang covernya kebetulan kebuka dan beli satu novel baru setelah sekian lama gue nggak baca novel baru. *kecuali baca buku-buku perpus yang sekarang penuh dengan buku motivator. hehe

Nah, di post ini gue mau memberikan review novel teenlit terbitan Gramedia Pustaka Utama ini, yang menurut gue, KEREN BANGET!

Ini pertamakalinya lho, gue “nemu” novel Teenlit Indonesia yang genre-nya mungkin Sci-Fi. Karena kebanyakan isinya romance semua. Dan novel ini excellent banget! Baca buku ini pokoknya bikin gue jadi keinget film Resident Evil dan sejenisnya. .

Novel ini menceritakan tentang cewek bernama Fay, yang mama-papanya itu sibuk banget. Kedua orangtuanya adalah orang yang sering pergi-pergi ke luar negri karena kerjanya adalah Konsultan.

Kebetulan, pada saat itu Fay lagi liburan sekolah. Maka kedua orangtuanya menawati Fay untuk ikut dengan mereka ke luar negri untuk liburan selama dua minggu. Ada dua pilihan karena kebetulan kedua orang tua Fay akan pergi ke negara berbeda. Papanya ke Thailand, dan Mamanya ke Paris. Bukan pilihan yang sulit karena pasti semua orang lebih milih Paris :D

Namun beberapa hari sebelum keberangkatan ke Paris, ternyata Mamanya batal pergi ke Paris dan dipindahtugaskan ke Brazil. Tiket mamanya ke Paris bisa di-return karena dibeli pakai uang perusahaan, tapi teket Fay nggak bisa dikembalikan karena dibeli pakai uang mamanya. Jadi karena sayang, Fay memutuskan liburan sendirian ke Paris. Mamanya akhirnya mendaftarkan Fay les Bahasa Perancis sekalian biar perjalanan Fay ke sana nggak sia-sia.
Sampailah petualangan Fay di Paris.

Di Bandara saat transit di Singapore, Fay ketemu sama cowok bule yang sok ramah banget. Dia coba ngorek informasi kenapa Fay ke Paris dan berapa lama cewek itu akan tinggal di sana. Fay yang ngelihat orang itu asik-asik aja, menceritakan tentang rencana liburannya.

Sialnya, cowok itu ternyata adalah salah satu agen dari badan intelejen non-pemerintah bernama COU.. Yang sedang mencari gadis seumurannya dan bermuka ASIA untuk disuruh menyamar menjadi gadis Malaysia bernama Seena yang akan berkunjung ke rumah pamannya di Paris. Tujuan dicarinya pengganti Seena adalah, untuk menyusupkan orang luar ke rumah seorang pengusaha kaya bernama Alfred Whitman untuk keperluan bisnis. Dan yang lebih sial untuk Fay adalah, mukanya mirip dengan Seena. Hanya tinggal polesan beberapa make-up dan remake kecil dipenampilannya benar-benar membuat paman Seena, si Alfred itu nggak akan mengenali kalau dirinya palsu.

Hari pertama Fay di Paris langsung kacau ketika cewek itu tiba-tiba diculik ketika sedang jalan-jalan disekitaran Eiffel. Dia dibawa ke ruang operasi COU dan diminta untuk menyamar seperti yang disebutkan di atas oleh seorang bernama Andrew.

Akhirnya, karena nggak bisa berbuat apa-apa dibawah tekanan Andrew, Fay akhirnya bersedia walaupun terpaksa. Sebagai akibatnya, waktunya di Paris dihabiskan untuk les pas pagi hari dan untuk menjalani karantina berubah menjadi Seena di siang hari.

Orangtua angkat Fay selama di Paris nggak curiga dengan keanehan Fay karena COU sudah menyusun rencananya sendiri. Mereka menyamar menjadi organisasi bernama Institute de Paris yang menangani Fay sebagai murid mereka yang memberitahu bahwa jadwal Fay akan sangat padat di Paris. Orangtua angkat Fay tidak tau bahwa organisasi itu hanyalah kedok penculikan Fay.

Jadilah, Fay menderita karena sikap Andrew yang hangat hanya terjadi di awal pertemuan mereka. Andrew jadi kasar,suka main tangan dan menghalalkan segala cara untuk melancarkan rencananya. Dia juga mengingatkan Fay untuk tidak bicara pada siapapun masalah rahasia ini. Dan Fay juga nggak bisa bercerita pada siapapun karena Andrew punya akses ke e-mail Fay, yang akhirnya menghalangi Fay bercerita pada keluarganya di Jakarta karena Andrew bisa memanipulasi e-mail yang Fay kirim sebelum sampai ke penerima. Andrew juga memasang kamera pemantau diam-diam di rumah orangtua angkat Fay, beserta GPS penyadap di ponsel Fay.

Di kelas Bahasa Perancis, Fay bertemu dengan delapan teman baru. Salah satunya adalah Reno, cowok asal Inggris yang akan melanjutkan ke Universitas Zurich dan akan memperdalam Bahasa Perancisnya di tempat les yang sama dengan Fay.

Sementara di “rumah latihan”, tempat Fay akan menjalankan karantinanya menjadi Seena, ia bertemy dengan Kent, cowok seusianya yang kejam banget seperti pamannya. Yang parahnya, Fay naksir Kent!

(yang unpredictiable dari novel ini, adalah membuat kita ketawa di saat-saat “tidak tepat”. Misal pas Fay harus dapat hukuman yang mengerikan, ocehan dalam hati Fay kadang-kadang konyol dan bikin nyengir).

Banyak kejadian-kejadian yang harus dibaca sendiri (dan panjang banget untuk dijabarkan di sini) sampai akhirnya diketahui kalau Kent dan Reno itu adalah keponakan Andrew yang kedua orangtuanya dibunuh Andrew, agar kedua orang itu bisa direkrut menjadi agen COU nantinya.

Kedua orangtua Kent dibunuh saat cowok itu berumur 3 tahun. Jadi dia belum bisa mengerti apa-apa masalah orangtuanya. Yang ia tau : masa depannya adalah menjadi agen COU dan hidupnya ada pada tangan pamannya. Yang kasihan adalah, Kent ternyata juga suka sama Fay. Namun setiap kesempatan yang ia ambil buat deketin Fay, terpaksa dibayar dengan hukuman menyakitkan dari pamannya yang selalu membayar penguntit untuk mengikuti Fay dan Kent. Baginya, dalam COU, pekerjaan tidak bisa melibatkan perasaan apalagi cinta. Jadi bagi Kent : dia tidak punya hak untuk jatuh cinta.

Untuk Reno, kedua orangtuanya dan seorang adiknya bernama Maria, di bunuh waktu umurnya 10 tahun. Waktu itu Reno belum bisa menyadari kalau kematian orangtuanya dalam ledakan mobil adalah rekayasa pamannya. Namun setelah semakin tumbuh besar, barulah dia mengerti kemungkinan itu. Namun tujuannya untuk mendekati Fay agar cewek itu tutup mulut tentang COU, ternyara malah membuatnya jadi teringat adiknya yang pasti seumuran Fay dan menyayangi Fay sebagai adiknya. Diam-diam, Reno berusaha berfikir keras untuk menyelamatkan Fay dari misi kejam Andrew walaupun membahayakan nyawanya sendiri.

Yang belum terjawab dari review ini adalah...

Apa sih masalah bisnis yang membuat Fay harus nyamar?

Gimana akhirnya hubungan Fay-Reno-Kent?

Apa yang terjadi setelah Fay udah menjadi sama persis dengan Seena dan tinggal di rumah Alfred selama dua malam?
SILAHKAN BACA BUKUNYA! Hehe

Pokoknya, kalian nggak bakalan nyesel deh. Di dalam bukunya juga banyak pengetahuan baru mengenai cara kerja badan intelejen dan bagaimana alat-alat canggih badan intelejen seperti penyadap, sampai signal e-mail, ponsel dan GPS yang bisa dilakukan untuk melacak orang, dan beberapa tulisan yang cerdas.

PS : cerita ini agak “nanggung”. Endingnya masih nggak jelas karena ada satu-dua pertanyaan super penting tidak terjawab. Kelanjutannya akan ditampilkan di novel kedua buku ini, From Paris To Eternity yang sudah terbit juga. (gue belum baca, jadi belum bisa review).

Buat yang penasaran sama cuplikannya, silahkan baca DISINI.
Bye bye!

2 comments:

  1. kayaknya bagus juga. suka penasaran deh klo liat orang nge review buku. haha.

    ReplyDelete
  2. wajib baca,,ceritanya seru banget lho..!!

    ReplyDelete

Ayo dikomentarin... :)