Thursday, May 17, 2012

Review Novel Hujan dan Teduh by Wulan Dewatra

Buku ini menceritakan tentang Bintang Dewatra, seorang mahasiswa cantik yang mandiri. Hidup sendirian di kos-kosannya dan jauh dari keluarga. Dan Noval (pacar Bintang), cowok posesif yang nyaris psikopat. Dia nggak mau ada yang deket sama Bintang selain dirinya, bahkan hamster Bintangpun sudah bikin Noval geram. Mereka berpacaran setelah sempat menjadi musuh karena kesalahpahaman. Tapi hubungan mereka udah melampaui batas hingga suatu saat Bintang hamil. Tapi Noval, walaupun sayang sama Bintang, tidak ingin bertanggungjawab. Sehingga cowok itu meminta Bintang untuk mengaborsi janinnya. Karena sudah terlanjur cinta sama Noval, Bintang tetap mempertahankan hubungannya dengan Noval. Walaupun ia harus mengetahui kalau Noval punya selingkuhannya. Pada akhirnya, ia berani menceritakan masalahnya, juga rasa bersalahnya telah berbuat zina pada temannya. Dan temannya menyarankan Bintang untuk mengakhiri aja hubungannya dengan Noval karena selain berdosa, hubungan Bintang dan Noval yang pemarah cuma bisa bikin Bintang tertekan. Bitangpun, dengan berat hati, meninggalkan Noval. Cowok itu nggak terima dan mengatakan kalau Bintang hanya cewek bekas yang nggak akan laku suatu saat nanti. Itu juga jadi hal yang ditakutkan Bintang, tapi mengikuti hati nuraninya, ia tetap meninggalkan Noval. Suatu hari, Bintang mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan S-2nya di Amerika. Sebelum keberangkatan, Noval yang sudah lama tidak bertemu Bintang tiba-tiba muncul lagi dan melamar Bintang. Bitang yang selama ini menganggap Noval anti-komitmen akhirnya luluh. Terutama setelah Noval minta maaf dan mengakui semua kesalahannya. Tapi, Bintang mempunyai syarat, dia ingin agar Noval menunggunya selama dua tahun studi di Amerika. Dan Noval setuju. Bintang juga memberitahu Noval kalau dulunya dia lesbian. Nyaris dua tahun sejak Bintang pindah ke Amerika. Pada suatu malam, cewek itu merasakan perutnya sakit. Dan ketika diperiksa ke dokter, Bintang didiagnosa terkena infeksi rahim karena pernah menggugurkan kandungannya. Dan untuk mengatasi masalah itu, Bintang terpaksa harus merelakan rahimnya diangkat. Dan masalah muncul lagi. Bintang tau kalau seorang pria pasti suatu saat nanti menginginkan seorang anak. Jadi, ia tidak mau mengecewakan Noval jika suatu saat nanti pria itu tau kalau dia tak mungkin bisa punya anak dari Bintang. Pada akhirnya, Bitang membuat sandiwara di mana ia selingkuh, hingga Noval meninggalkannya. Namun pada akhirnya, Noval tak sengaja bertemu dengan ibu Bintang dan memberitahu mengenai rahim Bintang. Dan... ending kita harus nebak sendiri. Karena akhirnya hanya Noval menemui Bintang lagi dan berkata, kalau Bintang cewek yang nggak bisa ditebak. Review : gue tertarik adalah tagline juara 1 lomba roman gagas dan sinopsisnya. Cuma awalnya gue kurang tertarik karena di bab awal, kebanyakan penulis flash back ke masa lalu. Dan si tokoh utama itu ternyata dulunya lesbian (gue agak kurang suka dengan cerita yang tokohnya homo atau lesbi). Tapi mulai ke belakang, novel ini semakin menarik. Gue suka dengan emosi yang dibawa penulis benar-benar terasa dan gue suka dengan penggambaran karakter noval (Gue penggemar novel yang tokohnya agak sakit jiwa). hehe Nilai + Menurut gue :
  • Novel ini punya pesan moral yang sangat bagus. Yaitu bagaimana seks bebas sangat berbahaya bagi siapapun. Dan dampak psikis sekaligus psikologisnya juga luar biasa.
  • Sinopsisnya yang amat menggoda dan sisipan puisinya yang keren di dalam buku
Tapi nilai (-)-nya, gue setuju sama beberapa teman di Goodreads
  • gue kira di dalam cerita akan ada dongeng atau cerita mengenai Hujan dan Teduh itu sendiri. Dan di buku ini sepertinya ada cukup banyak sekali salah cetak atau kurangnya editing. Bahkan yang lebih fatal, mungkin beberapa baris kalimat terpenggal sia-sia sehingga pembaca sedikit bingung.
  • Tokoh Kaila, teman lesbi Bintang dulu, yang diceritakan panjaaaang lebar, ternyata hanya jadi figuran.
Komen lain silahkan baca DISINI

No comments:

Post a Comment

Ayo dikomentarin... :)