Wow... Alhamdulillah... Setelah melewati masa 3 tahun SMA yang tak ternilai, akhirnya
Wednesday, May 30, 2012
Thursday, May 17, 2012
Review Novel Hujan dan Teduh by Wulan Dewatra
Buku ini menceritakan tentang Bintang Dewatra, seorang mahasiswa cantik yang mandiri. Hidup sendirian di kos-kosannya dan jauh dari keluarga. Dan Noval (pacar Bintang), cowok posesif yang nyaris psikopat. Dia nggak mau ada yang deket sama Bintang selain dirinya, bahkan hamster Bintangpun sudah bikin Noval geram.
Mereka berpacaran setelah sempat menjadi musuh karena kesalahpahaman. Tapi hubungan mereka udah melampaui batas hingga suatu saat Bintang hamil. Tapi Noval, walaupun sayang sama Bintang, tidak ingin bertanggungjawab. Sehingga cowok itu meminta Bintang untuk mengaborsi janinnya.
Karena sudah terlanjur cinta sama Noval, Bintang tetap mempertahankan hubungannya dengan Noval. Walaupun ia harus mengetahui kalau Noval punya selingkuhannya. Pada akhirnya, ia berani menceritakan masalahnya, juga rasa bersalahnya telah berbuat zina pada temannya. Dan temannya menyarankan Bintang untuk mengakhiri aja hubungannya dengan Noval karena selain berdosa, hubungan Bintang dan Noval yang pemarah cuma bisa bikin Bintang tertekan.
Bitangpun, dengan berat hati, meninggalkan Noval. Cowok itu nggak terima dan mengatakan kalau Bintang hanya cewek bekas yang nggak akan laku suatu saat nanti. Itu juga jadi hal yang ditakutkan Bintang, tapi mengikuti hati nuraninya, ia tetap meninggalkan Noval.
Suatu hari, Bintang mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan S-2nya di Amerika. Sebelum keberangkatan, Noval yang sudah lama tidak bertemu Bintang tiba-tiba muncul lagi dan melamar Bintang. Bitang yang selama ini menganggap Noval anti-komitmen akhirnya luluh. Terutama setelah Noval minta maaf dan mengakui semua kesalahannya. Tapi, Bintang mempunyai syarat, dia ingin agar Noval menunggunya selama dua tahun studi di Amerika. Dan Noval setuju. Bintang juga memberitahu Noval kalau dulunya dia lesbian.
Nyaris dua tahun sejak Bintang pindah ke Amerika. Pada suatu malam, cewek itu merasakan perutnya sakit. Dan ketika diperiksa ke dokter, Bintang didiagnosa terkena infeksi rahim karena pernah menggugurkan kandungannya. Dan untuk mengatasi masalah itu, Bintang terpaksa harus merelakan rahimnya diangkat.
Dan masalah muncul lagi. Bintang tau kalau seorang pria pasti suatu saat nanti menginginkan seorang anak. Jadi, ia tidak mau mengecewakan Noval jika suatu saat nanti pria itu tau kalau dia tak mungkin bisa punya anak dari Bintang. Pada akhirnya, Bitang membuat sandiwara di mana ia selingkuh, hingga Noval meninggalkannya.
Namun pada akhirnya, Noval tak sengaja bertemu dengan ibu Bintang dan memberitahu mengenai rahim Bintang. Dan... ending kita harus nebak sendiri. Karena akhirnya hanya Noval menemui Bintang lagi dan berkata, kalau Bintang cewek yang nggak bisa ditebak.
Review :
gue tertarik adalah tagline juara 1 lomba roman gagas dan sinopsisnya.
Cuma awalnya gue kurang tertarik karena di bab awal, kebanyakan penulis flash back ke masa lalu. Dan si tokoh utama itu ternyata dulunya lesbian (gue agak kurang suka dengan cerita yang tokohnya homo atau lesbi).
Tapi mulai ke belakang, novel ini semakin menarik. Gue suka dengan emosi yang dibawa penulis benar-benar terasa dan gue suka dengan penggambaran karakter noval (Gue penggemar novel yang tokohnya agak sakit jiwa). hehe
Nilai + Menurut gue :
- Novel ini punya pesan moral yang sangat bagus. Yaitu bagaimana seks bebas sangat berbahaya bagi siapapun. Dan dampak psikis sekaligus psikologisnya juga luar biasa.
- Sinopsisnya yang amat menggoda dan sisipan puisinya yang keren di dalam buku
- gue kira di dalam cerita akan ada dongeng atau cerita mengenai Hujan dan Teduh itu sendiri. Dan di buku ini sepertinya ada cukup banyak sekali salah cetak atau kurangnya editing. Bahkan yang lebih fatal, mungkin beberapa baris kalimat terpenggal sia-sia sehingga pembaca sedikit bingung.
- Tokoh Kaila, teman lesbi Bintang dulu, yang diceritakan panjaaaang lebar, ternyata hanya jadi figuran.
Sunday, May 13, 2012
Revie Novel After The Music - Diana Palmer
Hi Nice to meet you guys! Udah lama gue nggak nge-post karena aktifitas offline gue tidak menyempatkan gue untuk menulis review buku lagi. Nah, tapi di posting ini gue bakalan bikin review novel yang AMAT SANGAT GUE SUKAI! haha
Pokoknya ini adalah jenis novel yang harus dibaca untuk lo-lo semua yang menggemari novel romantis. Dan agak-agak nyesek ketika dibaca namun tersenyum senang ketika pada akhirnya lo nemuin kalau ending novelnya bahagia. Sebenernya gue memang nggak sreg kalau akhir novelnya sedih. Apalagi kalau kisah cintanya harus diwarnai oleh kematian. huhuhu sedih banget.
Nah balik ke novel ini, gue membaca novel ini di rentalan novel di deket rumah gue. Dan... gue minjem buku ini ampe 3 kali karena ketagihan. 3 kali minjemnya lho ya, bacanya berkali-kali men!
Judul Asli : After The Music
Judul Terjemahan : Nada-Nada Cinta
Penerbit Indonesia : Gramedia Pustaka Utama
Penerbit Luar : Harlequin Enterprise
Penulis : Diana Palmer
Jadi buku ini menceritkan tentang Sabina Cane, cewek miskin dari New Oerlans yang pekerjaannya adalah sebagai penyanyi rock kafe-kafe kecil. Sabina sebenernya, punya impian untuk jadi seorang penyanyi opera. Tapi karena Sabina nggak punya uang untuk membiayai biaya les menjadi penyanyi opera, maka impiannya itu ya hanya bisa jadi sebuah impian.
Sabina punya teman bernama Al. Teman baiknya yang kaya raya dan nggak malu temenan sama dia. Al pengen menikah sama pacarnya, namun Al takut menghadapi kakaknya, Hamilton Regan Thorndon III atau yang biasa dipanggil Thorn. Thorn adalah pemilik perusahaan super besar dan dia pengen pensiun muda. Jadi dia pengen kalau perusahaannya suatu saat nanti dipegang oleh adiknya, Al. Karena itu Thorn jadi sangat selektif dalam menyetujui hubungan Al dengan wanita. Thorn takut kalau cewek yang nanti menikah sama Al cuma mau menghabiskan harta keluarga mereka yang berlimpah-limpah.
Al pengen menikah dengan pacarnya yang merupakan temen Sabina. Nah, karena dia takut kalau pacarnya bakalan di introgasi sama Thorn, maka Al pun meminta Sabina untuk mengalihkan perhatian Thorn dengan pura-pura jadi pacar Al semenytara Al akan menikah dengan pacarnya sembunyi-sembunyi.
Tentunya, Sabina nggak masuk dalam kriteria yang sesuai untuk menjadi pacar Al. Thorn menganggap kalau Sabina cuma mau menghabiskan harta Al dan menjebak cewek itu habis-habisan. Mulai dari menyogok cewek itu, sampai membuat Sabina suka sama dia biar Al tau kalau ternyata pacarnya nggak setia.
Puncaknya, karena Sabina berani melawan Thorn dan cowok itu jadinya sangat kesal, maka pada sebuah pesta yang dibuat oleh Thorn, Thorn menceritakan pada seluruh tamu siapa Sabina Cane, calon istri adiknya. Informasi mengenai Sabina didapatkan pria itu ketika melakukan investigasi diam-diam mengenai latar belakang cewek itu. Thorn-pun membeberkan rahasia yang paling membuat gadis itu malu di dunia, bahwa ibunya hanyalah seorang "kupu-kupu malam" dari New Oerlans.
Saat itulah Sabina membenarkan kepada semua orang bahwa ibunya memang seorang wanita malam. Karena hanya itulah satu-satunya yang bisa dilakukan ibunya ketika keadaannya memburuk tiba-tiba dan dia tidak bisa bekerja di tempat lain. Kemudian, ironisnya ibu Sabina dibunuh oleh "tamu" yang menjadi suaminya. Karena suaminya mempunyai kelainan sekskual masokshistic dimana pria suka menyakiti pasangannya ketika berhubungan seksual.
Sabina juga mengatakan betapa ia sebenernya tidak membenci ibunya. Karena mereka udah hidup susah sama-sama. Nggak pernah beli pakaian baru karena pakaiannya mereka beli di toko barang bekas dan untuk makan hanya menunggu sisa makanan dari tukang daging.
Thorn menyesal. Dan sudah bisa dilihat sejak pertama kali kalian membaca buku ini kalau Thorn sudah tertarik pada Sabina sejak awal. Thorn berusaha minta maaf, namun Sabina nggak mau lagi bicara dengan cowok itu.
Beberapa waktu kemudian, band Sabina mendapat tawaran rekaman. Band itu diprediksi akan sukses di pasaran dan Sabina bersama Band-nya pun nggak cuma bisa manggung di bar kecil di New Oerlans lagi, tapi juga bisa manggung di hotel ternama di New York! Pada peluncuran album, sebuah lampu fokus jatuh dan menimpa kepala Sabina hingga gadis itu koma.
Dan ternyata, Thorn adalah produser Sabina tanpa diketahui gadis itu. Thorn juga selalu mengikuti kabar gadis itu dan hadir saat gadis itu manggung. Ketika Sabina sadar dari koma, ia melihat Thorn duduk di sebelah ranjangnya, kelihatan sangaaat berantakan. Cowok itu selama beberapa hari memang cuma menunggu Sabina sadar, dan dia juga jarang tidur.
Thorn meminta Sabina agar mengizikannya merawat Sabina sampai cewek itu sembuh. Karena Sabina nggak punya siapa-siapa lagi di dunia dan rumah Sabinapun nggak lebih dari apartemen sangat kecil yang Thorn pikir hanya sebagai gubuk kumuh.
Sabina awalnya menolak, karena harga diri dan karena dia nggak mau merepotkan Thorn. Tapi Thorn pada akhirnya mengatakan perasaannya yang sebenarnya pada Sabina. Dan Sabina juga merasakan cinta untuk Thorn hingga setuju untuk menikah sama cowok itu.
Ps :
Sinopsis Dari Versi Asli (Berbahasa Inggris) :
Rock star Sabina Cane had heard plenty about the wealthy Hamilton Regan Thorndon III, head honcho of Thorn Oil. His brother, Al, warned her of Thorn's reputation for breaking hearts, but singing was Sabina's life and she was grateful for any work she could get. She and her band would take the gig in the New Orleans nightclub, even if it was owned by Mr. Thorndon III.
But Thorn wasn't the stuffy old businessman she'd expected. He was prickly, passionate, rock stubborn and liked to play matchmaker. And he had the perfect match in mind: he wanted Sabina, no matter what the cost. Didn't he know that there are some things money can't buy?
Sinopsis di atas kira-kira gue terjemahin seperti di bawah ini:
Bintang Rock Sabina Cane telah banyak mendengar tentang si kaya Hamilton Regan Thorndon III. Pemimpin dari Thorn Oil. Adiknya, Al, memperingatkannya reputasi Thorn untuk melukai hati seseorang, tapi menyanyi adalah hidup Sabina dan ia bersyukur untuk setiap pekerjaan yang ia bisa ia dapatkan. Dia dan Band-nya, akan mengambil pertunjukan di klub malam New Oerlans. Bahkan jika itu (club malamnya) dimiliki oleh Thorndon III.
Tapi Thorn bukanlah pengusaha tua membosankan seperti yang dia harapkan. Dia berduri, bersemangat, sekeras batu dan suka bermain Makcomblang. And dia memiliki pasangan yang cocok dalam pikirannya : Dia ingin Sabina, tidak masalah apapun harganya. Tidakkah dia tau, beberapa hal tidak bisa dibeli dengan uang?
Sinopsis terbitan Gramedia Pustaka Utama :
Semua berasal dari gurauan. Sabina hanya berpura-pura bertunangan dengan sahabatnya, miliuner Al Thorndon. Al membujuknya agar mau bersandiwara untuk memperdaya abangnya, Thorn. Al tidak punya pilihan lain kecuali membohongi abangnya. Dan ia menggunakan Sabina sebagai kaki tangannya. Sabina mengira sandiwara itu dilakukan hanya untuk semalam saja. Ketika Thorn menuduhnya sebagai wanita materialistis, Sabina tidak menggubris tuduhan itu. Ia tidak memikirkan segala akibatnya-bahwa Thorn akan menggali rahasia masa lalunya. Dengan membuka rahasia tersebut, Thorn akan menghancurkan usaha Sabina melupakan masa lalunya yang kelam. Tetapi dapatkah ia mengecewakan sahabat baiknya?
Pokoknya ini adalah jenis novel yang harus dibaca untuk lo-lo semua yang menggemari novel romantis. Dan agak-agak nyesek ketika dibaca namun tersenyum senang ketika pada akhirnya lo nemuin kalau ending novelnya bahagia. Sebenernya gue memang nggak sreg kalau akhir novelnya sedih. Apalagi kalau kisah cintanya harus diwarnai oleh kematian. huhuhu sedih banget.
Nah balik ke novel ini, gue membaca novel ini di rentalan novel di deket rumah gue. Dan... gue minjem buku ini ampe 3 kali karena ketagihan. 3 kali minjemnya lho ya, bacanya berkali-kali men!
Judul Asli : After The Music
Judul Terjemahan : Nada-Nada Cinta
Penerbit Indonesia : Gramedia Pustaka Utama
Penerbit Luar : Harlequin Enterprise
Penulis : Diana Palmer
Jadi buku ini menceritkan tentang Sabina Cane, cewek miskin dari New Oerlans yang pekerjaannya adalah sebagai penyanyi rock kafe-kafe kecil. Sabina sebenernya, punya impian untuk jadi seorang penyanyi opera. Tapi karena Sabina nggak punya uang untuk membiayai biaya les menjadi penyanyi opera, maka impiannya itu ya hanya bisa jadi sebuah impian.
Sabina punya teman bernama Al. Teman baiknya yang kaya raya dan nggak malu temenan sama dia. Al pengen menikah sama pacarnya, namun Al takut menghadapi kakaknya, Hamilton Regan Thorndon III atau yang biasa dipanggil Thorn. Thorn adalah pemilik perusahaan super besar dan dia pengen pensiun muda. Jadi dia pengen kalau perusahaannya suatu saat nanti dipegang oleh adiknya, Al. Karena itu Thorn jadi sangat selektif dalam menyetujui hubungan Al dengan wanita. Thorn takut kalau cewek yang nanti menikah sama Al cuma mau menghabiskan harta keluarga mereka yang berlimpah-limpah.
Al pengen menikah dengan pacarnya yang merupakan temen Sabina. Nah, karena dia takut kalau pacarnya bakalan di introgasi sama Thorn, maka Al pun meminta Sabina untuk mengalihkan perhatian Thorn dengan pura-pura jadi pacar Al semenytara Al akan menikah dengan pacarnya sembunyi-sembunyi.
Tentunya, Sabina nggak masuk dalam kriteria yang sesuai untuk menjadi pacar Al. Thorn menganggap kalau Sabina cuma mau menghabiskan harta Al dan menjebak cewek itu habis-habisan. Mulai dari menyogok cewek itu, sampai membuat Sabina suka sama dia biar Al tau kalau ternyata pacarnya nggak setia.
Puncaknya, karena Sabina berani melawan Thorn dan cowok itu jadinya sangat kesal, maka pada sebuah pesta yang dibuat oleh Thorn, Thorn menceritakan pada seluruh tamu siapa Sabina Cane, calon istri adiknya. Informasi mengenai Sabina didapatkan pria itu ketika melakukan investigasi diam-diam mengenai latar belakang cewek itu. Thorn-pun membeberkan rahasia yang paling membuat gadis itu malu di dunia, bahwa ibunya hanyalah seorang "kupu-kupu malam" dari New Oerlans.
Saat itulah Sabina membenarkan kepada semua orang bahwa ibunya memang seorang wanita malam. Karena hanya itulah satu-satunya yang bisa dilakukan ibunya ketika keadaannya memburuk tiba-tiba dan dia tidak bisa bekerja di tempat lain. Kemudian, ironisnya ibu Sabina dibunuh oleh "tamu" yang menjadi suaminya. Karena suaminya mempunyai kelainan sekskual masokshistic dimana pria suka menyakiti pasangannya ketika berhubungan seksual.
Sabina juga mengatakan betapa ia sebenernya tidak membenci ibunya. Karena mereka udah hidup susah sama-sama. Nggak pernah beli pakaian baru karena pakaiannya mereka beli di toko barang bekas dan untuk makan hanya menunggu sisa makanan dari tukang daging.
Thorn menyesal. Dan sudah bisa dilihat sejak pertama kali kalian membaca buku ini kalau Thorn sudah tertarik pada Sabina sejak awal. Thorn berusaha minta maaf, namun Sabina nggak mau lagi bicara dengan cowok itu.
Beberapa waktu kemudian, band Sabina mendapat tawaran rekaman. Band itu diprediksi akan sukses di pasaran dan Sabina bersama Band-nya pun nggak cuma bisa manggung di bar kecil di New Oerlans lagi, tapi juga bisa manggung di hotel ternama di New York! Pada peluncuran album, sebuah lampu fokus jatuh dan menimpa kepala Sabina hingga gadis itu koma.
Dan ternyata, Thorn adalah produser Sabina tanpa diketahui gadis itu. Thorn juga selalu mengikuti kabar gadis itu dan hadir saat gadis itu manggung. Ketika Sabina sadar dari koma, ia melihat Thorn duduk di sebelah ranjangnya, kelihatan sangaaat berantakan. Cowok itu selama beberapa hari memang cuma menunggu Sabina sadar, dan dia juga jarang tidur.
Thorn meminta Sabina agar mengizikannya merawat Sabina sampai cewek itu sembuh. Karena Sabina nggak punya siapa-siapa lagi di dunia dan rumah Sabinapun nggak lebih dari apartemen sangat kecil yang Thorn pikir hanya sebagai gubuk kumuh.
Sabina awalnya menolak, karena harga diri dan karena dia nggak mau merepotkan Thorn. Tapi Thorn pada akhirnya mengatakan perasaannya yang sebenarnya pada Sabina. Dan Sabina juga merasakan cinta untuk Thorn hingga setuju untuk menikah sama cowok itu.
- Novel ini memang bukan satu-satunya terbitan Harlqeuin yang menarik minat gue untuk membacanya. Tapi novel ini, bener-bener gue saranin untuk dibaca.
- Karakter Thorn dan Sabina terasa begitu kuat di novel ini. Dan bahkan gue merasa kalau gue tidak membaca, tapi seperti gue sedang menonton film. Dan apa artinya itu? Itu berarti Diana Palmer tersayang telah sangat sukses sekali untuk memvisualisasikan kata-katanya dalam benak pembaca.
- Tidak ada kematian di novel ini, seperti yang gue suka.
- Dan yang paling menarik adalah karakter Thorn (biasa cewek, sukanya Thorn hehe). Di beberapa bagian, gue benci banget sama dia dan pengen ninju dia karena sikapnya yang kasar dan tidak sopan. Tapi gimanapun, gue nggak bener-bener bisa membenci Thorn karena gue tau dalam hatinya Thorn ingin, dan sangat jatuh cinta pada Sabina yang notabene pacar adiknya dalam skenario yang dimainkan Sabina dan Al.
- Dan ending yang bahagia :)
Ps :
Sinopsis Dari Versi Asli (Berbahasa Inggris) :
Rock star Sabina Cane had heard plenty about the wealthy Hamilton Regan Thorndon III, head honcho of Thorn Oil. His brother, Al, warned her of Thorn's reputation for breaking hearts, but singing was Sabina's life and she was grateful for any work she could get. She and her band would take the gig in the New Orleans nightclub, even if it was owned by Mr. Thorndon III.
But Thorn wasn't the stuffy old businessman she'd expected. He was prickly, passionate, rock stubborn and liked to play matchmaker. And he had the perfect match in mind: he wanted Sabina, no matter what the cost. Didn't he know that there are some things money can't buy?
Sinopsis di atas kira-kira gue terjemahin seperti di bawah ini:
Bintang Rock Sabina Cane telah banyak mendengar tentang si kaya Hamilton Regan Thorndon III. Pemimpin dari Thorn Oil. Adiknya, Al, memperingatkannya reputasi Thorn untuk melukai hati seseorang, tapi menyanyi adalah hidup Sabina dan ia bersyukur untuk setiap pekerjaan yang ia bisa ia dapatkan. Dia dan Band-nya, akan mengambil pertunjukan di klub malam New Oerlans. Bahkan jika itu (club malamnya) dimiliki oleh Thorndon III.
Tapi Thorn bukanlah pengusaha tua membosankan seperti yang dia harapkan. Dia berduri, bersemangat, sekeras batu dan suka bermain Makcomblang. And dia memiliki pasangan yang cocok dalam pikirannya : Dia ingin Sabina, tidak masalah apapun harganya. Tidakkah dia tau, beberapa hal tidak bisa dibeli dengan uang?
Sinopsis terbitan Gramedia Pustaka Utama :
Semua berasal dari gurauan. Sabina hanya berpura-pura bertunangan dengan sahabatnya, miliuner Al Thorndon. Al membujuknya agar mau bersandiwara untuk memperdaya abangnya, Thorn. Al tidak punya pilihan lain kecuali membohongi abangnya. Dan ia menggunakan Sabina sebagai kaki tangannya. Sabina mengira sandiwara itu dilakukan hanya untuk semalam saja. Ketika Thorn menuduhnya sebagai wanita materialistis, Sabina tidak menggubris tuduhan itu. Ia tidak memikirkan segala akibatnya-bahwa Thorn akan menggali rahasia masa lalunya. Dengan membuka rahasia tersebut, Thorn akan menghancurkan usaha Sabina melupakan masa lalunya yang kelam. Tetapi dapatkah ia mengecewakan sahabat baiknya?
Subscribe to:
Posts (Atom)