Gue denger tentang buku-buku Winna Efendi setelah lihat komentar di salah satu milis dan grup yang gue ikutin, dan banyak dari komentar itu bilang buku Winna Efendi bagus banget.
Gue pun akhirnya penasaran, dan kebetulan lagi libur, gue akhirnya memutuskan mencari buku Winna Efendi di Gramedia. Dan hasilnya?! Winna Efendi langsung sukses masuk di daftar penulis favorite gue.
Gimana ya, gue nggak bisa ngasih komentar apa-apa karena buku Winna ini bikin gue speechless. Apa adanya, mengalir, jujur dan tidak munafik. Apa yang ditulis dalam novelnya benar-benar tidak membuat kita berfikir kalau tulisan itu hanya cerita.
Dan dua buku Winna yang langsung gue beli pada saat itu juga, gue habiskan dalam waktu 2 hari. Hehe! Padahal sih rencananya, 2 buku itu buat ngisi 2 minggu liburan gue :)
Buku pertama winna yang gue baca adalah Refrain.
Cover buku ini unik karena gambar surat di cover buku ini itu ternyata bukan gambar tapi bener-bener surat warna biru yang ditempel. Jadi kalau suratnya dicabut, cover bukunya bakalan polos aja.
Sinopsis :
Tidak ada persahabatan yang sempurna di dunia ini, yang ada hanya orang-orang yang berusaha sebisa mungkin untuk mempertahankannya.
**
Ini bisa jadi sebuah kisah cinta biasa. Tentang sahabat sejak kecil, yang kemudian jatuh cinta kepada sahabatnya sendiri. Sayangnya, di setiap cinta harus ada yang terluka.
Ini barangkali hanya sebuah kisah cinta sederhana. Tentang tiga sahabat yang merasa saling memiliki meskipun diam-diam saling melukai.
Ini kisah tentang harapan yang hampir hilang. Sebuah kisah tentang cinta yang nyaris sempurna, kecuali rasa sakit karena persahabatan itu sendiri.
Review :
Buku ini menceritakan tentang Niki dan Nata yang sudah bersahabat sejak kecil. Mereka bertaruh, siapa yang kira-kira bakalan jatuh cinta duluan. Dan Nata ketika kecil, menjawab kalau pasti Niki yang bakalan jatuh cinta duluan.
Semakin besar, Nata sadar kalau perasaannya ke Niki bukan hanya sekedar teman. Dia sadar dia mulai cemburu ketika teman-teman cowoknya pada bilang Niki cantik. Atau jadi sering marah-marah kalau Niki dekat dengan cowok lain. Nata juga tidak suka Niki ikut cheers. Dan semakin tidak suka lagi ketika Niki pacaran dengan cowok keren dari sekolah lain yang namanya Oliver.
Suatu hari, muncul anak baru pendiam bernama Annalise. Anak seorang model terkenal yang sedih dengan keadaan di mana ia selalu merasa sendirian. Ibunya terlalu sibuk dan kedua orangtuanya bercerai. Kesibukan ibunya untuk pindah-pindah tempat tinggal juga membuat Annalise takut berteman, karena jika terlalu dekat, takutnya akan membuat dirinya sulit mengucapkan selamat tinggal kalau ia harus pergi nantinya.
Di sekolah barunya, Annalise bertemu dengan Nata dan Niki yang lalu menjadi sahabatnya. Setelah lama berteman, baru tanpa sengaja ketahuan Annalise naksir Nata. Namun Annalise tau kalau Nata suka sama Niki. Annalise takut mengakui karena tau, kalau hubungan merekan bisa jadi tidak akan sedekat sebelumnya kalau Nata tau Annalise naksir Nata.
Namun hubungan mereka bisa diatasi.
Dan tak lama kemudian, Nata naksir Niki juga ketahuan oleh Niki sendiri, melalui buku lirik Nata yang seluruh lagunya ia ciptakan untuk Niki. Juga kemudian terungkap kalau Nata-lah, sang Penggemar Rahasia yang mengirimi Niki surat saat hari valentine.
Dan untuk alasan yang tidak diketahui Nata, Niki menjauh. Niki merasa kalau hubungan mereka memang tidak bisa dirasakannya seindah persahabatan merekadulu.
Karena setelah itu Niki tidak bisa curhat masalah Oliver lagi ke Nata, dan Niki juga tidak bisa bercerita tentang Nata dan Annalise. Hubungan mereka sudah tidak sama lagi.
Sampai kemudian Niki tau kalau ia juga mencintai Nata...
Sampai Niki sadar kalau Oliver hanya jadi pacarnya untuk melupakan cinta sejatinya...
Dan sampai Niki harus merelakan Nata yang harus sekolah musik di New York.
Endingnya tenang aja, hepi kok! Dan gue bersyukur karena gue nggak terlalu suka sama buku yang endingnya bikin nangis-nangis :D
Rate gue : 9, 9 skala 10! manteb
P.S : Dan mungkin ini kisah cinta biasa dan sederhana, tapi Winna menyampaikan tulisannya dengan begitu baik :D Dan jalan menuju ending yang selalu penuh kejutan.
Thursday, June 30, 2011
Tuesday, June 14, 2011
Review Novel Luna -- Julie Anne Peters
Penerbit: Gramedia
Kembali dengan sebuah resensi novel, kali ini gue mau nge-rewiew novel terjemahan karya Julie Anne Peters yang judulnya Luna. Secara keseluruhan, gue cukup suka novel ini. Yang gue sayangkan adalah, novel ini mungkin nggak termasuk best seller di Indonesia, padahal di Amerika, ini buku udah menerima banyak penghargaan karena inti cerita yang sarat akan pesan moral. Pesan moralnya sendiri berupa ketidakadilan yang diterima orang-orang yang "berbeda" (di buku ini berarti transgender).
Luna menceritakan tentang seorang cewek bernama Regan, yang punya abang yang nggak normal, Liam. Nggak normal karena Liam transgender. Jadi cowok itu punya jiwa yang cewek banget. Dan merasa membenci fisiknya karena ganteng dan cowok banget. Seumur hidupnya, Liam sayang dengan Regan walaupun sering iri karena Regan begitu cantik.
Reganlah, orang yang paling mengerti Liam. Regan merelakan kamarnya dijadikan markas Liam untuk berdandan, mencoba gaun baru setiap malam. Sampai-sampai Regan sering nggak bisa tidur. Liam punya nama cewek tersendiri. Luna -- Gadis yang bisa terlihat hanya ketika ada bulan-- dalam artian, Luna hanya bisa dilihat malam-malam karena kalo siang dia jadi cowok dan malemnya dia jadi cewek. (eits, tapi jangan samain Luna/Liam kayak banci-banci taman lawang, beda banget!)
Selain tidak tidur, pengorbanan lain Regan adalah dijauhi teman-teman satu sekolahnya yang mencium keanehan Liam, walaupun mereka semua salah sangka mengira Liam itu homo.
Suatu hari, muncul seorang cowok bernama Chris. Regan langsung naksir Chris dan Chris juga sepertinya naksir Regan. Dibuktikan dengan Chris mengajak Regan malam mingguan. Namun sayang, disaat-saat membahagiakan itu, Regan harus memilih. Membantu Luna yang tertimpa masalah atau malam mingguan sama Chris.
Regan mengalah. Namun untuk selanjut-selanjutnya, Regan lelah juga. Ia akhirnya mengambil keputusan tegas, memaksa Luna untuk mengurusi masalah transegendernya sendiri. Walaupun pada akhirnya Regan menyesal, karena membuat Liam begitu sedih. Apalagi Regan sadar, satu-satunya orang yang bisa Liam andalkan seumur hidup hanya Regan. Bukan ibu mereka, apalagi ayah mereka yang pasti langsung membunuh Liam--atau seenggaknya mengusir Liam dari rumah-- kalau mereka tau anaknya transgender.
bla bla bla... cukup banyak konflik setelah itu. Untuk pembahasaan, seperti para novel-novel terjemahan lain, novel ini punya kosa-kata yang "lumayan cerdas" diseling spoof khas bule.
Terakhir, novel ini ditutup dengan Regan yang begitu sedih karena Liam memutuskan untuk pergi ke luar negri dan memutuskan melakukan operasi ganti kelamin.
Untuk masalah Chris, justru Regan harus bersyukur karena cowok itu bener-bener suka sama Regan. Jadi Chris memaklumi masalah demi masalah yang Regan alami karena Liam.
Rate gue : delapan dari skala 10! :D
Terbit: September 2005
Tebal: 297 hal
Soft cover
Harga: Rp 35.000
Kembali dengan sebuah resensi novel, kali ini gue mau nge-rewiew novel terjemahan karya Julie Anne Peters yang judulnya Luna. Secara keseluruhan, gue cukup suka novel ini. Yang gue sayangkan adalah, novel ini mungkin nggak termasuk best seller di Indonesia, padahal di Amerika, ini buku udah menerima banyak penghargaan karena inti cerita yang sarat akan pesan moral. Pesan moralnya sendiri berupa ketidakadilan yang diterima orang-orang yang "berbeda" (di buku ini berarti transgender).
Luna menceritakan tentang seorang cewek bernama Regan, yang punya abang yang nggak normal, Liam. Nggak normal karena Liam transgender. Jadi cowok itu punya jiwa yang cewek banget. Dan merasa membenci fisiknya karena ganteng dan cowok banget. Seumur hidupnya, Liam sayang dengan Regan walaupun sering iri karena Regan begitu cantik.
Reganlah, orang yang paling mengerti Liam. Regan merelakan kamarnya dijadikan markas Liam untuk berdandan, mencoba gaun baru setiap malam. Sampai-sampai Regan sering nggak bisa tidur. Liam punya nama cewek tersendiri. Luna -- Gadis yang bisa terlihat hanya ketika ada bulan-- dalam artian, Luna hanya bisa dilihat malam-malam karena kalo siang dia jadi cowok dan malemnya dia jadi cewek. (eits, tapi jangan samain Luna/Liam kayak banci-banci taman lawang, beda banget!)
Selain tidak tidur, pengorbanan lain Regan adalah dijauhi teman-teman satu sekolahnya yang mencium keanehan Liam, walaupun mereka semua salah sangka mengira Liam itu homo.
Suatu hari, muncul seorang cowok bernama Chris. Regan langsung naksir Chris dan Chris juga sepertinya naksir Regan. Dibuktikan dengan Chris mengajak Regan malam mingguan. Namun sayang, disaat-saat membahagiakan itu, Regan harus memilih. Membantu Luna yang tertimpa masalah atau malam mingguan sama Chris.
Regan mengalah. Namun untuk selanjut-selanjutnya, Regan lelah juga. Ia akhirnya mengambil keputusan tegas, memaksa Luna untuk mengurusi masalah transegendernya sendiri. Walaupun pada akhirnya Regan menyesal, karena membuat Liam begitu sedih. Apalagi Regan sadar, satu-satunya orang yang bisa Liam andalkan seumur hidup hanya Regan. Bukan ibu mereka, apalagi ayah mereka yang pasti langsung membunuh Liam--atau seenggaknya mengusir Liam dari rumah-- kalau mereka tau anaknya transgender.
bla bla bla... cukup banyak konflik setelah itu. Untuk pembahasaan, seperti para novel-novel terjemahan lain, novel ini punya kosa-kata yang "lumayan cerdas" diseling spoof khas bule.
Terakhir, novel ini ditutup dengan Regan yang begitu sedih karena Liam memutuskan untuk pergi ke luar negri dan memutuskan melakukan operasi ganti kelamin.
Untuk masalah Chris, justru Regan harus bersyukur karena cowok itu bener-bener suka sama Regan. Jadi Chris memaklumi masalah demi masalah yang Regan alami karena Liam.
Rate gue : delapan dari skala 10! :D
Sunday, June 12, 2011
Thanks For the Award!
Gue dapet e-mail yang isinya dalah award dari sesama blogger, temen gue, Tiva. Tengkyu.
Di award ini, disertakan beberapa pertanyaan seputara blog dan gue. Bakalan gue jawab di bawah ini
1. Siapa nama lengkap km?
Nama lengkap gue Yuni Tisna Kumala Sari :)
2. Pekerjaan?
Pelajar yang baik hati dan tidak sombong. hehe
3. Mulai blogging sejak kapan?
Sejak 2008 sebenernya. Waktu itu gue "mangkal" di yunitisna.blogspot.com. Tahun 2009, blog itu gue hapus dan pindah ke wordpress dengan alamat yunitisna.wordpress.com.
Lama-lama gue bosen di wordpress dan pengen ngotak-ngatik template, jadi gue pindah lagi ke blogspot di 2010. Waktu itu gue coba aktifin lagi nama awal blog gue tapi sayang gue lupa e-mail + pasword yang gue pakai log in. Terpaksa akhirnya gue bikin blog baru dan bertempat tinggal di blog ini sekarang.
4. Apa inti blog km?
Sekarang ini sih, blog aku masih berisi seputaran review buku, beberapa drama korea, subscribe web yang aku suka dan satu-dua kalimat berisi personal life. Kedepannya sih, aku pengen ngisi blog aku sama beberapa tutorial dan free template from my own design. Cuma untuk itu masih sulit karena design template waktunya agak panjang dan gue masih sibuk ujian. hehe
5. Hobi?
Hobi gue banyak banget. Gue hobi maraton film atau serial Korea. Gue juga hobi ngutak-ngatik blog gue. Tapi yang paling mendominasi sih hobi gue baca novel atau buku (yang nggak ada hubungannya sama pelajaran dan buku-buku motivator).
6. Cita-cita?
Cita-cita gue banyak.
Pengen jadi web designer, jadi pengusaha clothing, punya restoran dll.
7. Deskripsiin diri km?
What?! Yang ini mungkin susah. Cuma beberapa kata aja. Temen sekelas gue, Angga, pernah bilang kalau gue ini pecinta segala sesuatu yang jadul-jadul. Musik jadul, film jadul, buku jadul dll. Haha
Mungkin gue agak "vintage". Yang jelas, gue ini suka apa yang gue suka.
8. Musik Favorite?
Kalau Indo, gue suka sih musik Sheila on 7, Dewa 19, Padi, Ada Band, dan Peterpan. Buat gue ke- 5 band itu adalah band-band paling the best sepanjang masa Indonesia. Bukannya meremehkan, tapi banyak band-band baru yang menurut gue komposisi dan keindahan musik juga liriknya belum bisa menyaingi mereka.
Kalau Barat, gue suka musik-musiknya Evanescence, Avril Lavigne, Owl City, Scorpions, Demi Lovato, Paramore dan Metallica.
9. Film Favorite?
Gue suka film-film Indonesia sebelum tahun 2008. Hampir semua filmnya bagus.
Kalau film barat, gue suka sama Twilight Saga, Breakfast at Tiffany's, dan Confessions of a Teenage Shopaholic :)
10. Buku favorite?
Banyak banget. Cuma yang nggak bosen-bosen gue baca adalah karya-karya Stephenie Meyer, Esti Kinasih, Clio Freya, AliaZalea, dan satu novel nggak begitu populer (terjemahan) yang judulnya DREAM STALKER.
PS : That's 10 pertanyaan yang disertakan. Harusnya award ini dibagikan kepada 5 orang lagi. Tapi blog ini gue dedikasikan kepada siapapun yang mau dan jangan lupa jawab pertanyaannya dan e-mail ke gue link blog kalian yaa.. ke : yunitisna@yahoo.co.id
Thanks :D
Review Eiffel, Tolong! by Clio Freya
Setiap gue cek blog gue, kadang-kadang gue mikir, gimana bisa ya banyak SPAM masuk ke blog gue lewat cbox di bagian kanan blog ini? Yang jelek dari SPAM itu adalah tulisannya yang bikin kesel dan nggak tau gimana cara ngehapusnya
Apa coba maksudnya web lepak itu? haha kalau gue klik linknya, yang ada gue ketemu sama link fiktif atau rusak. :(
GANTI TOPIK!
Gue mau nge-review buku lagi aja deh. Buku ini gue beli minggu ini, di saat temen-temen gue pada pusing nggak ketulungan mikirin ujian, gue malah asik-asikan ke Gramedia, baca-baca buku yang covernya kebetulan kebuka dan beli satu novel baru setelah sekian lama gue nggak baca novel baru. *kecuali baca buku-buku perpus yang sekarang penuh dengan buku motivator. hehe
Nah, di post ini gue mau memberikan review novel teenlit terbitan Gramedia Pustaka Utama ini, yang menurut gue, KEREN BANGET!
Ini pertamakalinya lho, gue “nemu” novel Teenlit Indonesia yang genre-nya mungkin Sci-Fi. Karena kebanyakan isinya romance semua. Dan novel ini excellent banget! Baca buku ini pokoknya bikin gue jadi keinget film Resident Evil dan sejenisnya. .
Novel ini menceritakan tentang cewek bernama Fay, yang mama-papanya itu sibuk banget. Kedua orangtuanya adalah orang yang sering pergi-pergi ke luar negri karena kerjanya adalah Konsultan.
Kebetulan, pada saat itu Fay lagi liburan sekolah. Maka kedua orangtuanya menawati Fay untuk ikut dengan mereka ke luar negri untuk liburan selama dua minggu. Ada dua pilihan karena kebetulan kedua orang tua Fay akan pergi ke negara berbeda. Papanya ke Thailand, dan Mamanya ke Paris. Bukan pilihan yang sulit karena pasti semua orang lebih milih Paris :D
Namun beberapa hari sebelum keberangkatan ke Paris, ternyata Mamanya batal pergi ke Paris dan dipindahtugaskan ke Brazil. Tiket mamanya ke Paris bisa di-return karena dibeli pakai uang perusahaan, tapi teket Fay nggak bisa dikembalikan karena dibeli pakai uang mamanya. Jadi karena sayang, Fay memutuskan liburan sendirian ke Paris. Mamanya akhirnya mendaftarkan Fay les Bahasa Perancis sekalian biar perjalanan Fay ke sana nggak sia-sia.
Sampailah petualangan Fay di Paris.
Di Bandara saat transit di Singapore, Fay ketemu sama cowok bule yang sok ramah banget. Dia coba ngorek informasi kenapa Fay ke Paris dan berapa lama cewek itu akan tinggal di sana. Fay yang ngelihat orang itu asik-asik aja, menceritakan tentang rencana liburannya.
Sialnya, cowok itu ternyata adalah salah satu agen dari badan intelejen non-pemerintah bernama COU.. Yang sedang mencari gadis seumurannya dan bermuka ASIA untuk disuruh menyamar menjadi gadis Malaysia bernama Seena yang akan berkunjung ke rumah pamannya di Paris. Tujuan dicarinya pengganti Seena adalah, untuk menyusupkan orang luar ke rumah seorang pengusaha kaya bernama Alfred Whitman untuk keperluan bisnis. Dan yang lebih sial untuk Fay adalah, mukanya mirip dengan Seena. Hanya tinggal polesan beberapa make-up dan remake kecil dipenampilannya benar-benar membuat paman Seena, si Alfred itu nggak akan mengenali kalau dirinya palsu.
Hari pertama Fay di Paris langsung kacau ketika cewek itu tiba-tiba diculik ketika sedang jalan-jalan disekitaran Eiffel. Dia dibawa ke ruang operasi COU dan diminta untuk menyamar seperti yang disebutkan di atas oleh seorang bernama Andrew.
Akhirnya, karena nggak bisa berbuat apa-apa dibawah tekanan Andrew, Fay akhirnya bersedia walaupun terpaksa. Sebagai akibatnya, waktunya di Paris dihabiskan untuk les pas pagi hari dan untuk menjalani karantina berubah menjadi Seena di siang hari.
Orangtua angkat Fay selama di Paris nggak curiga dengan keanehan Fay karena COU sudah menyusun rencananya sendiri. Mereka menyamar menjadi organisasi bernama Institute de Paris yang menangani Fay sebagai murid mereka yang memberitahu bahwa jadwal Fay akan sangat padat di Paris. Orangtua angkat Fay tidak tau bahwa organisasi itu hanyalah kedok penculikan Fay.
Jadilah, Fay menderita karena sikap Andrew yang hangat hanya terjadi di awal pertemuan mereka. Andrew jadi kasar,suka main tangan dan menghalalkan segala cara untuk melancarkan rencananya. Dia juga mengingatkan Fay untuk tidak bicara pada siapapun masalah rahasia ini. Dan Fay juga nggak bisa bercerita pada siapapun karena Andrew punya akses ke e-mail Fay, yang akhirnya menghalangi Fay bercerita pada keluarganya di Jakarta karena Andrew bisa memanipulasi e-mail yang Fay kirim sebelum sampai ke penerima. Andrew juga memasang kamera pemantau diam-diam di rumah orangtua angkat Fay, beserta GPS penyadap di ponsel Fay.
Di kelas Bahasa Perancis, Fay bertemu dengan delapan teman baru. Salah satunya adalah Reno, cowok asal Inggris yang akan melanjutkan ke Universitas Zurich dan akan memperdalam Bahasa Perancisnya di tempat les yang sama dengan Fay.
Sementara di “rumah latihan”, tempat Fay akan menjalankan karantinanya menjadi Seena, ia bertemy dengan Kent, cowok seusianya yang kejam banget seperti pamannya. Yang parahnya, Fay naksir Kent!
(yang unpredictiable dari novel ini, adalah membuat kita ketawa di saat-saat “tidak tepat”. Misal pas Fay harus dapat hukuman yang mengerikan, ocehan dalam hati Fay kadang-kadang konyol dan bikin nyengir).
Banyak kejadian-kejadian yang harus dibaca sendiri (dan panjang banget untuk dijabarkan di sini) sampai akhirnya diketahui kalau Kent dan Reno itu adalah keponakan Andrew yang kedua orangtuanya dibunuh Andrew, agar kedua orang itu bisa direkrut menjadi agen COU nantinya.
Kedua orangtua Kent dibunuh saat cowok itu berumur 3 tahun. Jadi dia belum bisa mengerti apa-apa masalah orangtuanya. Yang ia tau : masa depannya adalah menjadi agen COU dan hidupnya ada pada tangan pamannya. Yang kasihan adalah, Kent ternyata juga suka sama Fay. Namun setiap kesempatan yang ia ambil buat deketin Fay, terpaksa dibayar dengan hukuman menyakitkan dari pamannya yang selalu membayar penguntit untuk mengikuti Fay dan Kent. Baginya, dalam COU, pekerjaan tidak bisa melibatkan perasaan apalagi cinta. Jadi bagi Kent : dia tidak punya hak untuk jatuh cinta.
Untuk Reno, kedua orangtuanya dan seorang adiknya bernama Maria, di bunuh waktu umurnya 10 tahun. Waktu itu Reno belum bisa menyadari kalau kematian orangtuanya dalam ledakan mobil adalah rekayasa pamannya. Namun setelah semakin tumbuh besar, barulah dia mengerti kemungkinan itu. Namun tujuannya untuk mendekati Fay agar cewek itu tutup mulut tentang COU, ternyara malah membuatnya jadi teringat adiknya yang pasti seumuran Fay dan menyayangi Fay sebagai adiknya. Diam-diam, Reno berusaha berfikir keras untuk menyelamatkan Fay dari misi kejam Andrew walaupun membahayakan nyawanya sendiri.
Yang belum terjawab dari review ini adalah...
Apa sih masalah bisnis yang membuat Fay harus nyamar?
Gimana akhirnya hubungan Fay-Reno-Kent?
Apa yang terjadi setelah Fay udah menjadi sama persis dengan Seena dan tinggal di rumah Alfred selama dua malam?
SILAHKAN BACA BUKUNYA! Hehe
Pokoknya, kalian nggak bakalan nyesel deh. Di dalam bukunya juga banyak pengetahuan baru mengenai cara kerja badan intelejen dan bagaimana alat-alat canggih badan intelejen seperti penyadap, sampai signal e-mail, ponsel dan GPS yang bisa dilakukan untuk melacak orang, dan beberapa tulisan yang cerdas.
PS : cerita ini agak “nanggung”. Endingnya masih nggak jelas karena ada satu-dua pertanyaan super penting tidak terjawab. Kelanjutannya akan ditampilkan di novel kedua buku ini, From Paris To Eternity yang sudah terbit juga. (gue belum baca, jadi belum bisa review).
Buat yang penasaran sama cuplikannya, silahkan baca DISINI.
Bye bye!
Apa coba maksudnya web lepak itu? haha kalau gue klik linknya, yang ada gue ketemu sama link fiktif atau rusak. :(
GANTI TOPIK!
Harga : Rp 35.000,-
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Tebal : 352 halaman
Terbit : Maret 2009
Gue mau nge-review buku lagi aja deh. Buku ini gue beli minggu ini, di saat temen-temen gue pada pusing nggak ketulungan mikirin ujian, gue malah asik-asikan ke Gramedia, baca-baca buku yang covernya kebetulan kebuka dan beli satu novel baru setelah sekian lama gue nggak baca novel baru. *kecuali baca buku-buku perpus yang sekarang penuh dengan buku motivator. hehe
Nah, di post ini gue mau memberikan review novel teenlit terbitan Gramedia Pustaka Utama ini, yang menurut gue, KEREN BANGET!
Ini pertamakalinya lho, gue “nemu” novel Teenlit Indonesia yang genre-nya mungkin Sci-Fi. Karena kebanyakan isinya romance semua. Dan novel ini excellent banget! Baca buku ini pokoknya bikin gue jadi keinget film Resident Evil dan sejenisnya. .
Novel ini menceritakan tentang cewek bernama Fay, yang mama-papanya itu sibuk banget. Kedua orangtuanya adalah orang yang sering pergi-pergi ke luar negri karena kerjanya adalah Konsultan.
Kebetulan, pada saat itu Fay lagi liburan sekolah. Maka kedua orangtuanya menawati Fay untuk ikut dengan mereka ke luar negri untuk liburan selama dua minggu. Ada dua pilihan karena kebetulan kedua orang tua Fay akan pergi ke negara berbeda. Papanya ke Thailand, dan Mamanya ke Paris. Bukan pilihan yang sulit karena pasti semua orang lebih milih Paris :D
Namun beberapa hari sebelum keberangkatan ke Paris, ternyata Mamanya batal pergi ke Paris dan dipindahtugaskan ke Brazil. Tiket mamanya ke Paris bisa di-return karena dibeli pakai uang perusahaan, tapi teket Fay nggak bisa dikembalikan karena dibeli pakai uang mamanya. Jadi karena sayang, Fay memutuskan liburan sendirian ke Paris. Mamanya akhirnya mendaftarkan Fay les Bahasa Perancis sekalian biar perjalanan Fay ke sana nggak sia-sia.
Sampailah petualangan Fay di Paris.
Di Bandara saat transit di Singapore, Fay ketemu sama cowok bule yang sok ramah banget. Dia coba ngorek informasi kenapa Fay ke Paris dan berapa lama cewek itu akan tinggal di sana. Fay yang ngelihat orang itu asik-asik aja, menceritakan tentang rencana liburannya.
Sialnya, cowok itu ternyata adalah salah satu agen dari badan intelejen non-pemerintah bernama COU.. Yang sedang mencari gadis seumurannya dan bermuka ASIA untuk disuruh menyamar menjadi gadis Malaysia bernama Seena yang akan berkunjung ke rumah pamannya di Paris. Tujuan dicarinya pengganti Seena adalah, untuk menyusupkan orang luar ke rumah seorang pengusaha kaya bernama Alfred Whitman untuk keperluan bisnis. Dan yang lebih sial untuk Fay adalah, mukanya mirip dengan Seena. Hanya tinggal polesan beberapa make-up dan remake kecil dipenampilannya benar-benar membuat paman Seena, si Alfred itu nggak akan mengenali kalau dirinya palsu.
Hari pertama Fay di Paris langsung kacau ketika cewek itu tiba-tiba diculik ketika sedang jalan-jalan disekitaran Eiffel. Dia dibawa ke ruang operasi COU dan diminta untuk menyamar seperti yang disebutkan di atas oleh seorang bernama Andrew.
Akhirnya, karena nggak bisa berbuat apa-apa dibawah tekanan Andrew, Fay akhirnya bersedia walaupun terpaksa. Sebagai akibatnya, waktunya di Paris dihabiskan untuk les pas pagi hari dan untuk menjalani karantina berubah menjadi Seena di siang hari.
Orangtua angkat Fay selama di Paris nggak curiga dengan keanehan Fay karena COU sudah menyusun rencananya sendiri. Mereka menyamar menjadi organisasi bernama Institute de Paris yang menangani Fay sebagai murid mereka yang memberitahu bahwa jadwal Fay akan sangat padat di Paris. Orangtua angkat Fay tidak tau bahwa organisasi itu hanyalah kedok penculikan Fay.
Jadilah, Fay menderita karena sikap Andrew yang hangat hanya terjadi di awal pertemuan mereka. Andrew jadi kasar,suka main tangan dan menghalalkan segala cara untuk melancarkan rencananya. Dia juga mengingatkan Fay untuk tidak bicara pada siapapun masalah rahasia ini. Dan Fay juga nggak bisa bercerita pada siapapun karena Andrew punya akses ke e-mail Fay, yang akhirnya menghalangi Fay bercerita pada keluarganya di Jakarta karena Andrew bisa memanipulasi e-mail yang Fay kirim sebelum sampai ke penerima. Andrew juga memasang kamera pemantau diam-diam di rumah orangtua angkat Fay, beserta GPS penyadap di ponsel Fay.
Di kelas Bahasa Perancis, Fay bertemu dengan delapan teman baru. Salah satunya adalah Reno, cowok asal Inggris yang akan melanjutkan ke Universitas Zurich dan akan memperdalam Bahasa Perancisnya di tempat les yang sama dengan Fay.
Sementara di “rumah latihan”, tempat Fay akan menjalankan karantinanya menjadi Seena, ia bertemy dengan Kent, cowok seusianya yang kejam banget seperti pamannya. Yang parahnya, Fay naksir Kent!
(yang unpredictiable dari novel ini, adalah membuat kita ketawa di saat-saat “tidak tepat”. Misal pas Fay harus dapat hukuman yang mengerikan, ocehan dalam hati Fay kadang-kadang konyol dan bikin nyengir).
Banyak kejadian-kejadian yang harus dibaca sendiri (dan panjang banget untuk dijabarkan di sini) sampai akhirnya diketahui kalau Kent dan Reno itu adalah keponakan Andrew yang kedua orangtuanya dibunuh Andrew, agar kedua orang itu bisa direkrut menjadi agen COU nantinya.
Kedua orangtua Kent dibunuh saat cowok itu berumur 3 tahun. Jadi dia belum bisa mengerti apa-apa masalah orangtuanya. Yang ia tau : masa depannya adalah menjadi agen COU dan hidupnya ada pada tangan pamannya. Yang kasihan adalah, Kent ternyata juga suka sama Fay. Namun setiap kesempatan yang ia ambil buat deketin Fay, terpaksa dibayar dengan hukuman menyakitkan dari pamannya yang selalu membayar penguntit untuk mengikuti Fay dan Kent. Baginya, dalam COU, pekerjaan tidak bisa melibatkan perasaan apalagi cinta. Jadi bagi Kent : dia tidak punya hak untuk jatuh cinta.
Untuk Reno, kedua orangtuanya dan seorang adiknya bernama Maria, di bunuh waktu umurnya 10 tahun. Waktu itu Reno belum bisa menyadari kalau kematian orangtuanya dalam ledakan mobil adalah rekayasa pamannya. Namun setelah semakin tumbuh besar, barulah dia mengerti kemungkinan itu. Namun tujuannya untuk mendekati Fay agar cewek itu tutup mulut tentang COU, ternyara malah membuatnya jadi teringat adiknya yang pasti seumuran Fay dan menyayangi Fay sebagai adiknya. Diam-diam, Reno berusaha berfikir keras untuk menyelamatkan Fay dari misi kejam Andrew walaupun membahayakan nyawanya sendiri.
Yang belum terjawab dari review ini adalah...
Apa sih masalah bisnis yang membuat Fay harus nyamar?
Gimana akhirnya hubungan Fay-Reno-Kent?
Apa yang terjadi setelah Fay udah menjadi sama persis dengan Seena dan tinggal di rumah Alfred selama dua malam?
SILAHKAN BACA BUKUNYA! Hehe
Pokoknya, kalian nggak bakalan nyesel deh. Di dalam bukunya juga banyak pengetahuan baru mengenai cara kerja badan intelejen dan bagaimana alat-alat canggih badan intelejen seperti penyadap, sampai signal e-mail, ponsel dan GPS yang bisa dilakukan untuk melacak orang, dan beberapa tulisan yang cerdas.
PS : cerita ini agak “nanggung”. Endingnya masih nggak jelas karena ada satu-dua pertanyaan super penting tidak terjawab. Kelanjutannya akan ditampilkan di novel kedua buku ini, From Paris To Eternity yang sudah terbit juga. (gue belum baca, jadi belum bisa review).
Buat yang penasaran sama cuplikannya, silahkan baca DISINI.
Bye bye!
Friday, June 10, 2011
Ailera Stone
BLOG II WEBSITE
Pas gue blogwalking dan menyusuri satu demi satu link yang gue temukan, gue menemukan sebuah blog yang sumpah, KEREN BANGET!
Ini blog pribadi yang isinya foto-foto si owner blog. Yang gue suka dari blog ini adalah foto-fotonya yang nyeni banget. Mulai dari efek, semua detailnya bener-bener keren dan bikin gue mikir kalau pencetus blog ini pasti bener-bener fotografer dan model profesional.
Dan mereka banyak nampilin background hutan dengan sentuhan efek warna yang emang pas banget. Ngelihat gimana ekspresi wajah-wajah yang ada di foto, gue kayak ngelihat Peri, Putri atau apalah sejenisnya yang menggambarkan orang-orang dengan baju yang keren, unik, bagus dan wajah yang cantik banget :D
Klik blog mereka Ailera Stone
Pas gue blogwalking dan menyusuri satu demi satu link yang gue temukan, gue menemukan sebuah blog yang sumpah, KEREN BANGET!
Ini blog pribadi yang isinya foto-foto si owner blog. Yang gue suka dari blog ini adalah foto-fotonya yang nyeni banget. Mulai dari efek, semua detailnya bener-bener keren dan bikin gue mikir kalau pencetus blog ini pasti bener-bener fotografer dan model profesional.
Dan mereka banyak nampilin background hutan dengan sentuhan efek warna yang emang pas banget. Ngelihat gimana ekspresi wajah-wajah yang ada di foto, gue kayak ngelihat Peri, Putri atau apalah sejenisnya yang menggambarkan orang-orang dengan baju yang keren, unik, bagus dan wajah yang cantik banget :D
Klik blog mereka Ailera Stone
Subscribe to:
Posts (Atom)