Ketika anda mendengar kota Batam, apa yang terlintas di benak anda? Kota Industri kah? Atau tempat transit menuju Singapura? Kalau itu yang anda pikirkan, saya akan memperkenalkan wajah kota Batam kepada anda. Namun, dari sisi pariwisatanya ;)
Pariwisata Batam saat ini memang sedang mengalami
perkembangan pesat. Karena itulah pemerintah Batam belakangan ini gencar
berkampanye mengenai Visit Batam. Tujuannya, untuk menarik para wisatawan dari
mancanegara maupun Indonesia sendiri untuk mengunjungi kota Batam. Yang
ditawarkan kebanyakan wisata pantai (karena memang Batam memang memiliki banyak
pantai) dan pusat-pusat perbelanjaan yang menjamur di Batam. Yang tentunya,
menawarkan berbagai produk dengan harga terjangkau.
Untuk wisata belanja dan pantai, saya rasa kalau anda
berkunjung ke Batam, akan sangat mudah mencari informasi mengenai dua hal itu.
Untuk itu, saya akan memberikan informasi yang “agak-agak nggak gampang dicari”
kalau anda adalah seorang wisatawan, sehingga kalau anda sudah mencoba
jalan-jalan ke pantai dan belanja, anda bisa mampir ke tempat lainnya.
Yang pertama adalah pasar barang bekas. Di Batam Tanjung
Sengkuang adalah surganya tempat penjualan barang bekas. Biasanya yang dijual
adalah barang-barang ex-Singapore yang masih bagus-bagus. Barang yang dijual
beragam, mulai dari sepatu branded asli, alat-alat elektronik, baju sampai
perlengakapan rumah tangga dan properti untuk di rumah. Selain itu juga
terdapat toko/kios yang menjual barang-barang antik yang cocok untuk koleksi.
Kalau pintar memilih, anda tidak akan rugi. Bisa jadi anda untung bisa
menemukan barang branded asli dengan harga murah. Atau “harta karun” langka
seperti Saudara saya dari Jawa yang mampir ke Batam, lalu menemukan tas “Army”(ex
tentara Amerika) asli dari US dan bisa dibawa pulang kampung ;) Kalau mau ke
Sengkuang dari manapun (dari hotel tempat nginap, atau dari mall dsb) lebih
baik naik ojek atau angkot. Karena tempatnya tidak dilalui angkot.
Yang kedua, tempat makan. Saya rasa istilah “Anda bisa
menemukan makanan apa saja dan dari mana saja di Batam” bisa digunakan di sini.
Restoran Korea, Jepang, sampai India bisa ditemukan. Untuk citarasa asli
Indonesia juga bisa ditemukan. Warung/restoran yang menyediakan makanan khas
Jawa, Makassar, Medan, Padang dsb tersedia di sini. Untuk restoran luar, anda
bisa menemukannya di daerah HAGOYA HILL. Salah satu pusat perbelanjaan di
Batam. Untuk masakan Indonesia saya rasa anda bisa menemukannya di mana-mana
karena ruko-ruko yang tersebar di sepanjang jalan Batam dan warung-warung kaki
lima sangat menjamur di Batam. Untuk referensi saya biasanya makan di Warung
Ayam Bakar Wong Semarang. Letakknya tidak jauh dari Pelabuhan International
Batam. Makanannya khas jawa dan sangat enak. Biasanya di sini saya menikmati
Tongseng Kambing dan Tahu Gimbal yang rasanya maknyuuss...
Oh iya, tidak lupa kalau di Batam tidak afdol rasanya kalau
tidak makan seafood. Anda bisa menanyakan informasi mengenai tempat makan
seafood yang enak kepada staf hotel/motel tempat anda menginap. Biar gampang,
tanya saja jalan ke Tanjung Uma dan Tanjung Piayu. Di restoran dekat pantainya
biasanya menyediakan seafood-seafood yang masih segar. Untuk di Tanjung Uma,
biasanya penduduk lokalnya menjual hasil tangkapan di depan rumah mereka dengan
harga murah. Ada yang sudah dibakar atau bisa dibeli mentah untuk diolah
sendiri.
Oh iya, untuk sedikit informasi, jika anda ke Batam jangan
bingung kalau penjualnya menulis “Teh Obeng” di dalam menu. Teh obeng bukanlah
minuman teh yang diolah aneh-aneh. Tapi hanya es teh biasa. Hanya saja orang di
Batam lebih familiar dengan teh obeng daripada es teh.
Ketiga tempat oleh-oleh. Kebanyakan oleh-oleh di Batam
adalah kek pisang atau kek buah naga. Toko yang paling terkenal menyediakan kedua
oleh-oleh tersebut adalah kek Pisang Villa yang gerainya sudah menyebar di
seluruh Batam, atau toko Kek Buah Naga Mutiara yang bisa anda temui
stand-standnya di hampir seluruh mall di Batam. Selain itu kacang campur dan
aneka kripik made in Batam juga bisa jadi andalan sebagai oleh-oleh. Mulai dari
minimarket di dalam hotel, mini market kecil sampai swalayan besar seperti
Carrefour dan Hypermart biasanya menyediakan aneka kripik tersebut. Untuk kaus
dan gantungan kunci, anda bisa mencarinya di Top 100 Jodoh. Biasanya kaus Batam
di jual seharga Rp. 20.000 an. Tapi kalau anda pintar menawar dan beli banyak,
biasanya harganya bisa kurang. Kalau mau yang unik, pilihlah yang kausnya
gambar Teh Obeng atau Jembatan Barelang.
Kemudian Jembatan Barelang. Jembatan Barelang ini
menghubungkan tiga pulau. Yaitu Pulau Batam, Pulau Rempang dan Pulau Galang.
Jika anda sampai di pulau terakhir, anda bisa menemukan wisata sejarah Camp
Vietnam yang pada jaman dulu adalah tempat tinggal orang-orang Vietnam yang
mengungsi akibat perang. Jika anda hanya di Jembatan Satu, anda bisa menikmati
jagung bakar yang dijual pedagang kecil saat malam hari. Kalau siang, biasanya
yang rajin dijual di sepanjang jembatan adalah udang goreng tepung atau
kepiting goreng tepung yang cocok untuk dijadikan cemilan.
Nah untuk yang terakhir saya akan memberikan informasi
mengenai pusat perbelanjaan murah dan pantai.
Jembatan Barelang |
Untuk mantai saya merekomendasikan Batam View. Pantainya
bersih dan indah. Cocok untuk yang mau renang atau foto-foto. Kalau anda
kepengen menikmati olah raga air seperti Banana Boat dsb, anda bisa datang ke
Pantai Mirota yang letaknya di Barelang.
Batam View |
Untuk pusat perbelanjaan, anda bisa mengunjungi mall-mall
seperti BCS, NAGOYA HILL, DC MALL atau MEGA MALL. Di tempat-tempat tersebut
anda bisa belanja tas-tas dan baju-baju impor dengan harga murah
meriah
Nagoya Hill |
Nah , mungkin hanya sedikit tentang Batam yang bisa saya jelaskan kepada anda! Semoga berguna untuk anda... atau menarik anda untuk mendatangi kota Batam yang luar biasa ;)
note : postingan ini dilombakan di Lensa Paradigma Politeknik Negeri Batam ;)