Kita melihat, tapi tak bicara
Kita berpapasan, tapi tak menyapa
Kata teman-temanku biarkan saja,
senyummu pasti berlalu seiring waktu
Seperti arus menghapus coretan nama di pasir laut
Tapi apa harus begini jadinya?
Perasaan menggebu hilang begitu saja tak terkatakan
Rasanya seperti melukis di awan indah tapi sia-sia dihapus hujan
Lalu harus bagaimana?
Mencoba berjalan maju membawa serpihan-serpihan yang bahkan tanpa kenangan, berharap hilang ingatan dan menjadi setegar denting detik jam tua yang tak akan memutar kembali masa lalu
Atau terjebak sendiri, disini, bersama harapan dan doa-doa yang buta seperti bermimpi?
Bagus say
ReplyDelete