Thursday, July 10, 2014

Bertanya...




Gue bingung. Terkadang gue bertanya-tanya, kenapa Tuhan menciptakan hati kita ini fleksibel banget? Detik ini suka sama si A, detik berikutnya suka sama si B.

Gue bertanya... Jika Tuhan menciptakan cinta untuk mempersatukan kita, kenapa Tuhan menciptakan garis batas, baik kasat mata dan nggak kasat mata di antara dua orang yang saling mencintai? Garisnya batasnya banyak, lagi! Seperti perbedaan kasta dan agama... atau mungkin perbedaan kelamin? Dan kebanyakan berakhir pada perpisahan padahal mereka mencintai...

Gue juga bertanya... kenapa harus... satu orang dapat mencitai tapi yang satunya lagi tak bisa mencintai kembali? Apa susah ya, untuk melihat bahwa apa yang kita lakukan semua untuknya dan tanpa pamrih. Apa satu orang itu terlihat terlalu kuno, kutu buku, terlalu tinggi, terlalu bikin ilfil?

Gue bertanya... kenapa... Tuhan menciptakan cinta yang nggak semestinya. Kenapa Tuhan nggak menciptakan saja satu manusia dengan satu jodohnya. Jadi, tak ada cinta jika belum menemukan ciptaannya. Walaupun imbasnya... mungkin tak ada novel cinta, film cinta, yang tokohnya berselingkuh, yang tokohnya sakit hati... karena cinta mereka cuma satu. Tapi, sakit hati karena di dua, sakit karena tak ditakdirkan bersama... tak muncul lagi, kan?

Dan gue juga bertanya... kenapa? Kenapa? Sepasang insan yang mencintai dan dicintai, hidup bahagia sampai mati, tanpa rasa bosan, tanpa rasa tertekan dan dalam lingkupan kasih yang semakin lama semakin menggunung, kebanyakan hidup hanya dalam fiksi.